Jakob Soemardjo adalah seorang penulis produktif kritikus sastra ternama dan juga pelopor filsafat di Indonesia. Jakob merupakan anak sulung dari tujuh bersudara, putra dari pensiunan ABRI, P. Djojoprajitno.
Karier kefilsafatan Jakon dimulai ketika ia menulis kolom di harian Kompas, Pikiran Rakyat, Suara Karya, Suara Pembaruan dan majalah Prisma, Basis, dan Horison sejak 1969. Buku-bukunya yang khusus membahas filsafat Indonesia ialah: Menjadi Manusia (2001), Arkeologi Budaya Indonesia (2002), dan Mencari Sukma Indonesia: Pendataan Kesadaran Keindonesiaan di tengah Letupan Disintegrasi Sosial Kebangsaan (2003).
Suami dari Jovita Siti Rochma dan ayah dari empat orang anak ini mendefinisikan filsafat Indonesia sebagai pemikiran primordial atau pola pikir dasar yang menstruktur seluruh bangunan karya budaya. Sementara dalam bukunya Mencari Sukma Indonesia, ia menyebutkan bahwa Filsafat Etnik Jawa berarti filsafat yang terbaca dalam cara masyarakat Jawa menyusun gamelannya, menyusun tari-tariannya, menyusun mitos-mitosnya, cara memilih pemimpin-pemimpinnya, dari bentuk rumah Jawanya, dari buku-buku sejarah dan sastra yang ditulisnya.