Profile

Hermawan Susanto

Tempat Lahir : Kudus, Jawa Tengah

Tanggal Lahir : 24/09/1967


Description

Hermawan Susanto adalah pemain bulu tangkis Indonesia era 1990-an, peraih medali perunggu Olimpiade 1992. Salah satu atlet binaan PB Djarum ini besar di keluarga bulu tangkis. Ayahnya, Agus Susanto, dan ibunya, Megah Idawati, adalah mantan pemain bulu tangkis nasional yang pernah memperkuat tim Piala Thomas dan Uber Indonesia. Kemudian pamannya, Liem Swie King adalah legenda pemain bulu tangkis Indonesia, dan bibinya, Megah Inawati, juga merupakan mantan pemain bulu tangkis nasional. Selain itu, istrinya, Sarwendah Kusumawardhani juga merupakan pemain bulu tangkis seangkatan dengan Susi Susanti. Kini, anak Hermawan, Andrew Susanto, juga sedang mendalami dunia bulu tangkis dengan bergabung di PB Djarum. Pria yang akrab disapa Aim ini memperkuat tim piala Thomas 1994 dan berhasil merebut juara pertama. Dalam beberapa Super Series Aim juga unggul sebagai juara, seperti Dutch Open (1990, 1992), Denmark Open (1992), China Open (1992), Chinese Taipei Open (1991, 1995), Hong Kong Open (1993), U.S. Open (1995), dan Malaysia Open (1997). Prestasi terbaik yang pernah diraihnya adalah medali perunggu di Olympic Games di Barcelona tahun 1992 dan medali perak di World Badminton Championships. Bulu tangkis sudah mendarah daging pada diri Aim. Hal itu dibuktikan dengan keaktifannya mengikuti turnamen antar veteran setelah berhenti menjadi pemain nasional. Ia juga selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi putranya di klub setiap akhir pekan untuk mengajaknya berlatih bulu tangkis, dengan tujuan ingin melihat perkembangan dari buah hatinya. Aim berharap anaknya dapat segera bergabung bersama Pelatnas Cipayung. Pada Oktober 2010, Aim bersama istrinya, Sarwendah Kusumawardhani, meresmikan klub bulu tangkis baru yang diberi nama SBC atau Sarwendah Kusumawardhani Badminton Club. Saat ditanya mengapa tidak memakai nama bersama seperi Astec (Alan Budikusuma dan Susi Susanti Technology), dengan rendah hati ia berpendapat bahwa nama istrinya jauh lebih dikenal daripada namanya sendiri.