Nama Profesor Hendrawan Supratikno dikenal sebagai politisi Senayan yang beretnis Tionghoa yang memiliki latar belakang akademik yang kuat.
Anggota DPR dari PDI Perjuangan ini namanya mulai dikenal publik saat terlibat aktif dalam Panitia Khusus Angket Century akhir 2009 lalu. Performa Hendrawan dalam penguasaan isu - isu teknis perbankan menjadi modalnya dalam menganalisa kasus ini.
Pria kelahiran Cilacap, 21 April 1960 ini memang sebelum terjun dalam dunia politik adalah seorang akademisi sejati. Ia menjadi guru besar di almamaternya di fakultas ekonomi Universitas Satya Wacana dan juga menjadi dosen di fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Suami dari Juliana Kalelena ini pun meraih gelar master dan doktor dari kampus ternama di Eropa.
Meski berdarah keturunan, politisi kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini justru banyak memahami budaya Jawa, sekaligus menjadi salah seorang anggota aktif dari Tim Budaya Jawa Tengah - Yogyakarta yang berdiri sejak 2012 lalu. Juga terkenal karena sikapnya yang sangat sopan dan ramah, Supratikno mengaku bahwa sejak kecil ia telah hidup di lingkungan heterogen dan tidak mendiskriminasi orang dari etnis tertentu. Bahkan ketika masih menjalankan studi di luar negeri, tempat tinggalnya sering beralih fungsi menjadi tempat ibadah para rekannya yang beragama Islam. Bisa jadi heterogenitas ini membuat Supratikno memiliki toleransi tinggi terhadap perbedaan yang sering kali justru menjadi masalah di masyarakat Indonesia.
Pengagum sosok KH.Abdurrahman Wahid ini mulai dikenal luas sejak namanya terlibat sebagai salah seorang anggota Panitia Khusus yang mengusut kasus Bank Century pada akhir 2009 lalu. Saat melaksanakan pengusutan kasus, Supratikno menunjukkan kepakaran dan keluasan pengetahuan terkait perbankan yang sangat membantu kinerja panitia dalam penyelesaian kasus tersebut. Tak heran kecerdasan argumen dan ketajaman pemikiran Hendrawan Supratikno dengan cepat membuat namanya dikenal sebagai salah seorang politisi muda yang handal di Indonesia.