Helmy Faisal Zaini adalah aktivis, penulis dan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT). Sebelumnya ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2004-2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Helmy lahir di Cirebon, 1 Agustus 1972. Ia menghabiskan masa kecilnya di Babakan, Cirebon. Helmy mendapatkan gelar sarjana Teknik di Universitas Darul Ulum Jombang, kemudian melanjutkan pendidikannya dengan memperoleh gelar Magister di Universitas Paramadina, Jakarta. Sekarang, suami dari Santi Anisa, S.Ked ini tinggal di Jakarta.
Di usianya yang masih terbilang muda, Helmy boleh dikata sudah meraih segalanya. Dalam hal karir politik, Helmy kini menjadi salah satu tokoh kunci PKB. Sejak kepemimpinan PKB Muhaimin Iskandar mendelegitimasi kepengurusan kubu almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ia diangkat menjadi Wakil Sekjen. Saat Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II terbentuk pada tahun 2009, Helmy dipercaya menjadi Menteri PDT. Helmy adalah menteri termuda di pemerintahan SBY-Boediono. Sehari-hari, ia berkantor di Kementerian PDT, Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat. Sebagai menteri, Helmy banyak berkunjung ke pelosok Indonesia.
Di tengah-tengah kesibukannya berkutat di dunia politik, Helmy selalu meluangkan waktu untuk menyalurkan hobinya yang sudah ia tekuni sejak masih duduk di bangku SMA, yakni fotografi. Ia banyak menghasilkan karya foto baik potrait maupun landscape yang bertemakan budaya dan sosial. Meskipun saat ini Helmy adalah bagian dari pemangku kebijakan, hobi fotografi masih belum bisa ia tinggalkan. Salah satu karya besar yang ia abadikan adalah My Homeland, sebuah buku fotografi yang merupakan cita-cita yang telah ia simpan teramat lama untuk berbagi cerita tentang Indonesia yang dipandang dari sudut keindahan, kemanusiaan dan terutama melihat yang selama ini tak terlihat.