Profile

Hazairin Pohan

Tempat Lahir : Pematangsiantar, Sumatera Barat

Tanggal Lahir : 12/11/1953


Description

Hazairin Pohan adalah seorang duta besar yang berasal dari Medan. Pria kelahiran Pematangsiangar 1953 ini telah dikaruniai empat orang anak. Menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Polandia sejak tahun 2006 hingga 2010 membuatnya memiliki pengalaman diplomasi yang mengagumkan. Salah satunya adalah menjadi ketua Delegasi RI dalam perundingan bilateral dan multilateral sebanyak 200 kali. Pria yang akrab dipanggil dengan Hazpohan ini juga menaruh perhatian yang begitu besar terhadap dunia blogging. Hazpohan pun ikut menjadi salah satu penggagas lahirnya Komunitas Blogger ASEAN chapter Indonesia. Memiliki pengalaman sebagai wartawan membuat Pohan tidak segan untuk menuangkan pemikirannya ke dalam sebuah tulisan melalui twitter, facebook dan blog. Pemanfaatan social media tersebut bertujuan agar informasi yang didapatkan oleh masyarakat diterima dengan baik dan benar, terutama mengenai diplomasi dan politik luar negeri seringkali diputarbalikkan dan tidak ditampilkan secara proporsional. Selama ini blogger hanya bertaraf pada kegiatan hobby akan tetapi sedikit demi sedikit banyak yang mulai paham bahwa blogging menghasilkan materi. Oleh karenanya, tujuan dibentuknya Komunitas Blogger ASEAN chapter Indonesia adalah menjembatani antara Blogging dengan ASEAN. Pohan tetap optimis bahwa potensi untuk menumbuhkan komunitas ASEAN 2015 dapat tercapai. Pohan sangat terinspirasi oleh banyak tokoh di Indonesia, antara lain Mochtar Lubis, Alm Moh Said (guru Pohan di Waspada Medan), H. Mahbub Djunaidi, Pramoedya Ananta Toer. Ia juga senang membaca karya-karya Ashadi Siregar, Mohammad Sobari, Andrea Hirata, atau karya anak-muda seperti Agustinus Wibowo, Editya Arfah dan masih banyak lagi. Semangat Pohan dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman begitu besar. Dalam suatu wawancara dikatakan, apabila dada harus terbelah maka bukanlah darah yang keluar akan tetapi tinta-tinta karena pada dasarnya Pohan adalah seorang penulis,wartawan yang kemudian "terlempar" menjadi diplomat. Pohan lebih senang mengatakan bahwa musik sebagai profesinya, dan diplomasi sebagai hobby agar semangat untuk menikmati kehidupan bersama keluarga dan lingkungan selalu ada. Semangat itu disalurkan ke dalam karya buku, artikel dan tulisan blog.