Hayono Isman adalah politisi senior dan juga aktif di organisasi kemasyarakatan, parpol, lembaga eksekutif (pemerintahan), maupun legislatif DPR.Dia telah dua kali menjadi anggota DPR, yakni periode 1987 dan 1992 Saat itu, dia menjadi anggota DPR dari Fraksi Karya Pembangunan Golkar. Pria kelahiran Surabaya, 25 April 1955 ini memiliki ketertarikan di kancah politik.
Pada Pemilu 2009, melalui Partai Demokrat, ia terpilih kembali menjadi anggota dewan terhormat untuk masa bakti 2009-2014 melalui daerah pemilihan (dapil) DKI Jaya I (Jakarta Timur). Hayono termasuk orang yang loyal dengan partainya. Ketika ditanya apakah dirinya pernah mendapat tawaran dari partai lain Hayono menjawab belum pernah. Kalaupun nantinya tawaran itu menghampiri, Hayono menyatakan tidak akan tergoda. Menurut dia, partai demokrat yang terbaik.
Hayono menyayangkan adanya kader yang berpindah partai. Dia menyatakan bila kasus korupsi di Partai Demokrat yang menjadi alasan berpindah partai, alasan itu kurang tepat. Pasalnya, Partai Demokrat merupakan partai yang berkomitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi. Ini misalnya dibuktikan dengan dipenjarakannya para kader yang terbukti korupsi.
Mantan menteri pemuda dan olahraga pada kabinet pembangunan VI (1993-1998) ini bertekad membawa perubahan di Senayan, yakni menjadi parlemen yang merakyat serta bersih dari korupsi dan skandal.
Untuk mewujudkan cita-cita itu, ia mendorong percepatan keberhasilan reformasi dan keberhasilan Indonesia menjadi negara maju melalui pembangunan budaya unggul (culture of excellence) dan peradaban yang mulia.