Memulai karir politik di usia muda, rasanya pantas bagi Hasrul Azwar jika namanya sering disebut di kancah perpolitikan Indonesia. Saat itu, karirnya benar-benar dimulai saat ia bergabung dengan partai politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai sekretaris DPW Sumatera Utara setelah sebelumnya ia aktif di berbagai organisasi. Melanjutkan suksesnya, ia lantas menjabat sebagai ketua DPRD I Sumatera Utara dari FPPP dua tahun berikutnya. Seolah tak ada habisnya, karir pria kelahiran Wing Foot, 30 Januari 1954 ini perlahan mulai menanjak. Ia bahkan kini dipercaya menjadi Manajer Timnas U-21. Bukan tanpa alasan penunjukkan itu, ia dipilih lantaran ia dianggap berpengalaman dan mampu membawa sebuah tim menjadi tim yang tangguh dan profesional.
Dulunya, ia terkenal sebagai pelatih tim Medan Jaya yang sukses membawa timnya menjadi tim yang profesional. Dengan latar belakang itulah akhirnya PSSI menunjuk pria yang akrab disapa Hasrul ini untuk menangani timnas U-21 yang terkenal gesit cara bermainnya. Meski saat ini status Hasrul adalah Anggota DPR-RI Komisi X, namun, banyak orang yakin bahwa dirinya dapat membagi waktu antara parlemen dan PSSI.
Mengenai karir politik, baru-baru ini Hasrul yang menyandang sebutan politisi nasional berkat karir politiknya berkomentar mengenai proyek pembangunan bandar udara di Kuala Namu, Sumatera Utara. Pembangunan bandara yang sedari awal dianggap sudah menyalahi taksasi perencanaan awal ini dianggap Hasrul salah tempat dan memakan banyak biaya. Ia berkomentar bahwa Kuala Namu memiliki tanah yang kurang bagus jika didirikan sebuah bandar udara.
Mengenal Hasrul lama, Menko Kesra, Agung Laksono, menyatakan salut atas upaya Hasrul dalam membangun sebuah yayasan yang berbasis islami, Yayasan Khairul Imam. Yayasan tersebut merupakan yayasan yang dibangun untuk memajukan sumber daya manusia dengan latar belakang islam yang cukup kuat.