Firdaus Djaelani yang lahir di Jakarta pada tanggal 17 Desember 1954 dikenal sebagai seorang ekonom Indonesia. Firdaus sebelumnya telah menyelesaikan studi sarjananya dalam ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1981 dan program pascasarjana dalam ilmu ekonomi Ekonomi di Ball State University, Indiana pada tahun 1988. Di tahun 2012, Firdaus memperoleh gelar doktornya di Universitas Gajah Mada setelah dia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa di Indonesia: Kajian dari sisi Pembeli, Penjual dan Kebijakan Publik” dalam ujian terbuka di Gedung Paska Sarjana Gedung UGM, Yogyakarta yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2012.
Nama Firdaus sendiri kini disebut-sebut memiliki kans paling besar untuk duduk sebagai salah satu komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maklum saja, pengalaman dia sebagai tokoh asuransi dan dunia perbankan cukup lengkap. Dia pernah menjadi Direktur Direktorat Asuransi Ditjen Lembaga Keuangan sejak 2001 hingga 2006. Saat itu Firdaus di bawah pimpinan Darmin Nasution, Dirjen Lembaga Keuangan sejak 2001 pula. Firdaus dan Darmin merupakan dua tokoh kunci yang dipercaya Menteri Keuangan untuk melahirkan Lembaga Penjamin Simpanan yang muncul pada 2004. Pada 2005, Darmin menjadi Kepala Bapepam & LK sedangkan Firdaus ditunjuk masuk direksi LPS di bawah arahan Rudjito (eks Dirut BRI) dan Krisna Wijaya. Pada 2008, Firdaus resmi menjabat Kepala Eksekutif LPS menggantikan Krisna Wijaya yang mengundurkan diri sejak 2 Januari 2008. Selama di LPS, Firdaus sangat akrab dan sukses dengan penanganan permasalahan perbankan mulai dari penanganan BPR bermasalah hingga menangani kasus seperti Bank Century. Di industri asuransi, nama besar Firdaus tetap memiliki pijakan yang kuat, setidaknya dia masih dipercaya sebagai salah satu komisaris di beberapa perusahaan asuransi seperti PT Reasuransi Internasional Indonesia. Namun, keberhasilan Firdaus mengawal pendirian LPS tak berujung pada pendirian Lembaga Penjamin Polis, lembaga sejenis yang seharusnya juga dibutuhkan oleh industri asuransi. Jabatannya sebagai ketua LPS kini telah digantikan oleh Mirza Adityaswara.