Ferry Kurnia Rizkiansyah adalah ketua KPU Jawa Barat. Sejak duduk di bangku SMP, dia selalu tampil sebagai pemimpin juga aktif bergaul dan berorganisasi.Bagi dia, untuk menjadi pemimpin butuh aktivitas dan pengalaman di luar pendidikan formal. Bakat kepemimpinan Ferry sudah terlihat sejak SMP. Ia menjadi ketua OSIS SMP Negeri Buahbatu 1 dan selanjutnya menjadi sekretaris Majelis Permusyawaratan Kelas di SMA Negeri 8 Bandung. Setelah lulus SMA, pria kelahiran Bandung, 21 Februari 1975 ini kuliah di jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (FISIP Unpad). Memasuki bangku kuliah, Ferry semakin aktif berorganisasi baik di internal kampus maupun LSM. Dia percaya, kampus hanya mengajarkan 30% ilmu, 70% ilmu lainnya didapatkan di lapangan dan organisasi. Saat menimba ilmu di FISIP, Ferry pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa FISIP Unpad, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jatinangor-Sumedang, Koordinator Forum Komunikasi Senat Mahasiswa FISIP Se-Indonesia Wilayah Jabar-DKI. Selain itu Ferry aktif di LSM Wawasan Bandung. Walaupun sibuk berorganisasi dan berdemonstrasi, Ferry tidak melupakan kuliah. Untuk mengurangi beban orangtuanya, dia membiayai uang kuliahnya dari beasiswa. Ferry mendapatkan beasiswa kuliah dari beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan dari Singapore Internasional Foundation (SIF). Lulus dari FISIP Unpad, Ferry lalu ke Jakarta untuk meneruskan pendidikan di Universitas Indonesia (UI). Ferry mengambil program studi Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) untuk gelar Magisternya. Selama di Jakarta Ferry bergabung dengan Pusat Studi Pembangunan dan Kebijakan Publik (PSPKP). Pada 2003, Ferry mengikuti seleksi anggota KPU dan lolos menjadi anggota KPU Jawa Barat . Bahkan dia adalah anggota KPU termuda. Ayah dua anak itu berkeinginan menjadi anggota KPU karena ingin mengaplikasikan ilmu yang dipelajarinya. Pada 2008, Ferry terpilih menjadi Ketua KPU Jawa Barat. Meski mengalami kesulitan dalam koordinasi antara partai, dengan KPU pusat, anggota KPU Jabar maupun anggota KPU lainnya di daerah, bagi Ferry kuncinya adalah komunikasi.