Nama Farid Harianto, Ph.D. telah lama dikenal sebagai pakar, ekonom dan analis senior baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Toba Bara Sejahtera Tbk sejak tahun 2011. Harianto juga bertindak selaku Staf Khusus Wakil Presiden RI dan Penasihat Gubernur Bank Indonesia. Pemegang gelar Doktor dari Universitas Pennsylvania ini memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman di industri perbankan dan keuangan serta segudang pengalaman lain dalam bidang swasta, akademik dan sosial.
Mungkin sudah susah menghitung jabatan vital yang diemban Farid Harianto setelah lebih dari tiga dekade mengembangkan sayap karirnya. Tak hanya berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia, namanya juga merambah dunia internasional dengan dipercaya menjabat beberapa posisi penting pada FIAS/Bank Dunia, ADB, CIDA, dan IDRC. Dalam jajaran elit pemerintah Indonesia, nama Harianto telah dikenal sejak 1995 sebagai CEO Kredit Rating Perusahaan Indonesia dan kemudian diangkat sebagai Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (1998-2000).
Sebelumnya, Farid Harianto juga menjabat Ketua Asean & International Studies, Center for International Studies (CIS), University of Toronto pada 1993-1995 sekaligus juga anggota Presiden Kemajuan Dewan Penasehat dari National University of Singapore. Selain telah menulis berbagai karya ilmiah dalam jurnal terkemuka baik di dalam maupun luar negeri, beberapa mega-perusahaan swasta dan negeri yang pernah merasakan tangan dingin alumni dengan peringkat cumlaude dari Pennsylvania University ini termasuk PT Lippo Karawaci, PT PEFINDO, Unggul Indah Cahaya Tbk, dan PT POS Indonesia.
Sekitar pertengahan 2012 lalu, nama Harianto sempat menyedot perhatian massa terkait isu pencopotan jabatannya sebagai Komisaris PT POS Indonesia oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan, tersebab keengganan Harianto melaporkan harta kekayaannya kepada KPK tanpa adanya alasan yang jelas.