Evert Erenst Mangindaan adalah Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II dan Gubernur Sulawesi Utara periode 1995-2000. Dia diangkat menjadi Gubernur menggantikan Cornelis John Rantung. Sebelumnya, Mangindaan pernah menjabat sebagai Pangdam VIII/Trikora. Setelah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara, dia terpilih sebagai anggota DPR dan menjabat sebagai Ketua Komisi II periode 2004-2009.
Sosok Mangindaan sangat familiar di daerah Sulawesi Utara (Sulut), bahkan hampir semua orang mengenalnya. Sejak era Orde Baru dirinya telah mengawali karier politiknya melalui Partai Golkar bahkan pada tahun 1995-2000. Dia mendapatkan kepercayaan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sulut. Seiring perubahan, di era reformasi, Mangindaan mengidamkan negara kesatuan Indonesia yang lebih kuat dan baik sehingga dapat tercipta Indonesia yang sejahtera dan makmur.
Ketika Susilo Bambang Yudhoyono mendirikan Partai Demokrat, Mantan Gubernur ini dengan yakinnya berpindah gerbong dan memilih Partai Demokrat sebagai tumpuannya dalam menyalurkan aspirasi dan impiannya terhadap kemajuan Indonesia di masa mendatang.Keterlibatannya di Partai Demokrat mendapat apresiasi oleh pendukung partai tersebut, dengan kualitas, kompetensi dan kepiawaiannya membuat dirinya ditunjuk menjadi Sekjen Partai Demokrat. Pada pemilu 2004 lalu, ayah tiga anak ini, diusung partainya sebagai calon legislatif dari Sulawesi Utara. Karena besarnya dukungan dari warga Sulut akhirnya suara Mangindaan membludak sehingga dirinya terpilih sebagai anggota legislatif Partai Demokrat dari Sulawesi Utara.
Keterlibatan Mangindaan sebagai seorang wakil rakyat terutama di Komisi II yang membidangi pemerintahan daerah dan dalam negeri sangat menonjol sehingga dirinya terpilih sebagai Ketua Komisi II DPR. Di sisi lain dia sangat menggemari sepak bola. Dia bahkan sukses menghantarkan Persija Banda Aceh menjuarai kompetisi Divisi Utama Perserikatan di tahun 1977. Saking terkenalnya Mangindaan di wilayah Sulut, penggemar Sepak bola Sulut menggelar Piala EE Mangindaan, hal tersebut menunjukkan betapa masyarakat Sulut menghargai dan menghormati Mangindaan sebagai salah seorang tokoh nasional di dunia sepak bola Indonesia.