Profile

Ekky Syachruddin

Tempat Lahir : Pandeglang, Jawa Barat

Tanggal Lahir : 30/05/1939


Description

Ekky Syachruddin, atau dikenal juga dengan Eki Syachrudin, adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Kanada dari partai Golkar. Ekky lahir di Pandeglang, Jawa Barat, atau yang sekarang menjadi propinsi Banten, pada tanggal 30 Desember 1939, dan meninggal di Jakarta pada 28 Juni pada usia 65 tahun. Ekky memulai karirnya dengan menempuh pendidikan Ilmu Ekonomi di Universitas Indonesia. Setelah itu, Ekky mendalami ilmu tersebut di Universitas Washington yang berlokasi di Seattle, Amerika Serikat. Dengan spesialisasi yang dia miliki, pada tahun 1968 hingga 1969, Ekky dipercaya untuk menjadi Manager Pemasaran di PT Ganesha. Kemudian, Ekky memilih berganti karir dan menjabat sebagai Kepala Humas Taman Ismail marzuki pada tahun 1974. Satu tahun kemudian, Ekky kembali mencoba memperoleh pengalaman bekerja yang baru dengan menjadi Kepala Humas PT Prima Advera pada tahun 1975 hingga tahun 1976. Lalu, Ekky juga sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT PAN Asia. Keberhasilannya dalam memimpin beberapa perusahaan besar tidak terlepas dari kegiatannya berorganisasi ketika masih berada di bangku kuliah. Ekky terkenal sebagai sosok yang berjiwa kepemimpinan, sehingga dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta, dan terpilih menjadi Ketua Korps Wartawan DPR-RI pada tahun 1970 sampai tahun 1974. Dalam karirnya sebagai wartawan, Ekky sempat merasakan bekerja dengan jurnalis asing. Selama 3 tahun, dimulai dari tahun 1970, Ekky bekerja sebagai reporter The Jakarta Times. Kemudian, sejak tahun 1972 hingga 1974, Ekky menikmati karirnya sebagai reporter Radio Australia. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dia miliki, Ekky memutuskan untuk berkecimpung di bidang politik. Bernaung dalam bendera Partai Golkar, pada tahun 18977 hingga tahun 1999, Ekky menjabat sebagai Ketua Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar. Sebagai representatif dari partai yang sama, Ekky menjadi Komisi IX atau Komisi Keuangan dan Perencanaan Pembangunan DPR-RI, dan anggota Fraksi Golkar MPR-RI. Atas kepiawaiannya dalam memimpin dan berdiplomasi, sejak Juni 2001 hingga Desember 2004, Ekky dipercaya untuk menjadi Duta Besar Indonesia atas Kanada. Bisa dibilang itu adalah puncak karir seosok Ekky Syachruddin. Setelah mundur dari jabatannya, dia berperan sebagai Dewan penasihat Partai Golkar. Setelah mengukir prestasi, Ekky Syachruddin menghembuskan nafas terakhir pada 28 Juni 2005. Dia meninggal dalam usia 65 tahun. Dia meninggalkan istrinya, Titik Nurhayati, dan dua orang anak, Neneng Budiarti dan Jarot Budisantosa.