Djalal adalah pelawak yang sangat terkenal dan legendaries di era tahun 1970-an, dengan tubuh besar dan dialek Madura yang kental menjadi andalannya.
Karirnya di dunia lawak dimulai ketika pada tahun 1974 membentuk grup lawak Surya grup bersama Herry Koko, Suprapto (Esther), dan Sunaryo (Susy). Grup ini malang melintang di pertunjukan-pertunjukan lawak ke daerah-daerah dan tampil di tv, yaitu tvri yang notabene satu-satunya stasiun televisi saat itu. Pada jaman ini grup lawak juga banyak memproduksi rekaman seperti halnya para musisi.
Surya grup ini sempat menelurkan beberapa album lawak seperti : Sinyo Gombal, Sinyo main Sandiwara, Sinyo Membolos, Sinyo Minta Mami, Suamiku Tergadai.
Seiring dengan karir di dunia lawak, Djalal juga pada tahun 1975 mencoba peruntungan dengan terjun ke dunia film, awalnya hanya sebagai figuran namun berhubung ia semakin terkenal di dunia lawak akhirnya sering diajak main film seperti Ganasnya Nafsu (1975) ,Tiga Cewek Indian (1976), Jalal Kawin Lagi Jalal Kojak Palsu , Karminem , Zaman Edan , Istri Dulu Istri Sekarang.
Dan karirnya di dunia film mencapai puncaknya pada saat ia membintangi film yang sangat legendaris yaitu Inem Pelayan Sex bersama aktris Doris Callebaute, Titiek Puspa, Aedy Moward dan pelawak Srimulat terkenal Karjo AC-DC. Film ini meledak dan menyabet penghargaan Piala Antemas pada Festival Film Indonesia pada tahun 1978 sebagai film terlaris tahun 1977-1978. Prestasi ini membuat sang sutradara Nya’ Abbas Akup melanjutkan serinya yaitu Inem Pelayan Sexy 2 dan Inem Pelayan Sexy 3.
Disamping bekerja sebagai bintang film dan pelawak, Djalal juga adalah seorang karyawan Kanwil Departemen P&K Surabaya. Sangat disayangkan Djalal tidak lama mengecap ketenarannya karena pada tahun 1980 dia meninggal karena serangan jantung.