Lahir pada 26 Mei 1946, (alm) Jendral Polisi Drs. Dibyo Widodo adalah mantan perwira tinggi kepolisian yang pernah menduduki 32 jabatan sebelum mencapai kedudukan tertinggi sebagai Kapolri. Ketertarikan Widodo dalam dunia kepolisian dan penegakan hukum menguat menjelang akhir masa pendidikan SMA sekaligus mendorong pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah ini memutuskan untuk melanjutkan tingginya di Akademi Angkatan Kepolisian pada 1968.
Setelah 4 tahun menggembleng diri di Akademi tersebut, Widodo melanjutkan pendidikan kepolisiannya di Bakaloreat PTIK pada 1972 yang diteruskan hingga Doktoral PTIK pada 1975. Enam tahun berikutnya, suami Dewi Poernomo Aryanti ini kembali menempuh pendidikan jalur militer melalui Sesko ABRI Bagpol dan di Lemhannas pada 1993.
Tugas pertama Dibyo Widodo dalam kepolisian adalah perwira operasi di Komres 1012 Surabaya. Jabatan perwira pertama yang dipegang oleh ayah 3 anak ini adalah Inspektur Polisi tingkat II. Pengabdian, ketekunan dan kerja keras Jendral Polisi yang dikenal membawa misi peningkatan operasional kepolisian dalam memberantas kejahatan ini bisa disebut membuat karirnya meroket. Sejak menjabat Kapolres Deli Serdang, berturut-turut Dibyo Widodo dipercaya mengampu posisi sebagai ADC Presiden RI, Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya dan akhirnya, jabatan puncak Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Memasuki usia ke-66 tahun, salah satu putra Indonesia terbaik ini menutup mata dikarenakan serangan jantung. Widodo sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura dan dikabarkan mengalami koma selama 2 hari sebelum akhirnya berpulang untuk selamanya.