Dewi Lestari Simangunsong akrab dengan nama Dewi Lestari, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Dee, demikian biasa dipanggil, adalah seorang penulis dan penyanyi pop. Anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong dan Turlan br Siagian (alm) ini, sejak kecil telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak.
Lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan Bandung yang lebih akrab dipanggil Dee ini, sempat menjadi istri dari penyanyi R&B, Marcellius Siahaan. Dari perkawinannya dengan Marcell, penganut vegetarian ini dikaruniai seorang putra yang diberi nama Keenan Sidharta.
Pada bulan Juli 2008, Dee dan Marcell mengejutkan dunia entertaint tanah air dengan berita perceraian mereka. Dee mengajukan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Bandung. Pasangan ini mengakui kalau sebenarnya keputusan berpisah ini sudah mereka pertimbangkan selama dua tahun sebelum pengajuan gugatan. Akhirnya, September 2008 pasangan ini resmi bercerai.
Dee kembali membuat kejutan di bulan November 2008 ketika dalam blog pribadinya dia mengindikasikan telah menikah lagi. Walau sempat membantah tapi akhirnya Dee mengakui telah menikah dengan pria bernama Reza Gunawan ini di Sidney, Australia, pada 11 November 2008. Reza, yang seorang ahli terapi holistic, telah bertahun-tahun berteman dengan Dee. Jumat, 23 OKtober 2009, Dee melahirkan anak keduanya dengan berat 2,95 kg dan panjang 50 cm. Bayi berjenis kelamin perempuan ini diberi nama Atisha Prajna Tiara.
Awalnya, Dee dikenal sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Sebelum bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD), dia juga pernah menjadi backing vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rida Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.
Bersama trio RSD, Dee meluncurkan album perdana ANTARA KITA, pada tahun 1995 yang kemudian dilanjutkan dengan album BERTIGA (1997). RSD yang kemudian menanda tangani kontrak dengan label Sony Music Indonesia, merilis album SATU (1999) dengan lagu andalan Kepadamu dan Tak Perlu Memiliki. Jelang akhir tahun 2002, RSD kemudian mengemas lagu-lagu terbaiknya ke dalam album THE BEST OF RIDA SITA DEWI dengan tambahan dua lagu baru, Ketika Kau Jauh ciptaan Stephan Santoso/Inno Daon dan Terlambat Bertemu, karya pentolan Kahitna, Yovie Widianto.
Pada tahun 2006, Dee meluncurkan albumnya dalam bahasa Inggris, OUT OF SHELL. Kemudian tahun 2008 ia melucurkan album RECTOVERSO, di mana ia bersama sang adik, Arina Mocca berduet dalam lagu Aku Ada dan berduet dengan Aqi Alexa dalam lagu Peluk. Hits single dari album yang juga diterbitkan dalam bentuk buku ini adalah Malaikat Juga Tahu. Di Album ini juga Dee merilis ulang lagu yang sempat dinyanyikan Marcell Siahan, berjudul Firasat.
Dee tak hanya dikenal sebagai penyanyi. Namanya juga termasuk dalam jajaran penulis papan atas Indonesia. Karya pertamanya adalah novel trilogi SUPERNOVA yang kemudian melejitkan namanya menjadi lebih dikenal sebagai penulis ketimbang penyanyi. Seri KSATRIA, PUTRI, DAN BINTANG JATUH diterbitkan tahun 2001, menyusul kemudian seri AKAR, tahun 2002, yang sempat menuai kontroversi karena gambar sampul pada cetakan pertama yang dianggap melecehkan umat Hindu. Sedangkan seri ketiga, PETIR dirilis pada tahun 2005, di mana di dalamnya Dee menambahkan 4 tokoh baru.
Sebelum menerbitkan SUPERNOVA, sebenarnya Dee kerap menulis di beberapa media, dan sepertinya menulis sudah menjadi bagian dari hidupnya. Tak berhenti di SUPERNOVA: PETIR, tahun 2006 Dee kembali menggebrak lewat buku kumpulan cerita, FILOSOFI KOPI, disusul kemudian dengan kumpulan 11 cerita dalam RECTOVERSO yang juga dikemas dengan bentuk lagu. Setelahnya, pada 2009 Dee menerbitkan PERAHU KERTAS, dan disusul dengan MADRE pada tahun 2011.
Tahun 2012 menjadi tahun yang sibuk bagi Dee. 4 April 2012, Dee merilis seri SUPERNOVA terbaru berjudul PARTIKEL. 4 bulan kemudian, pada pertengahan Agustus 2012 film PERAHU KERTAS yang diadaptasi dari novelnya mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia. Film arahan Hanung Brahmantyo ini menaruh nama Maudy Ayunda dan Adipati Dolken sebagai peran utama. Dewi Lestari pun ikut muncul sebagai peran pembantu.
Selain PERAHU KERTAS, karya Dewi lainnya yang akan diangkat ke layar lebar adalah RECTOVERSO dan MADRE. RECTOVERSO merupakan film omnibus yang digarap oleh 5 sutradara berbeda yaitu Cathy Sharon, Olga Lidya, Marcella Zalianty, Rachel Maryam dan Happy Salma. Lima sutradara tersebut masing-masing akan menggarap film dari cerpen dalam buku RECTOVERSO yang berjudul Cicak di Dinding, Curhat Buat Sahabat, Malaikat Juga Tahu, Firasat dan Hanya Isyarat.