Nama Da'i Bachtiar cukup kondang di kalangan kepolisian Indonesia. Sebab pria kelahiran Indramayu pada tanggal 25 Januari 1950 ini pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dari 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005.
Da'i Bachtiar mulai mengalami penanjakan karir saat menjabat sebagai Komandan Kepolisian Kota Besar (Dantabes) Makassar di tahun 1994. Pada saat itu beliau berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang sempat menggegerkan publik Makassar. Atas keberhasilannya, beliau pun diangkat sebagai Kepala Direktorat Reserse Polda Nusa Tenggara dan berkedudukan di Denpasar, Bali. Sejak saat itulah secara perlahan namun pasti, karir Da'i Bachtiar semakin meroket. Dia sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tenggara sebelum ditarik untuk berkarir di ibukota sebagai Kepala Dinas Penerangan Polri. Di tugasnya kali ini beliau menjadi akrab dengan banyak wartawan dan membuatnya terbuka untuk menerima berbagai macam kritik dari wartawan.
Lagi-lagi berkat kemampuannya yang maksimal, beliau akhirnya ditunjuk untuk menjabat sebagai Kapolri di tahun 2001. Di tahun 2002, saat terjadi kasus Bom Bali I, beliau bersama dengan timnya berhasil menangkap salah satu tersangka pengebom Amrozi dan mengungkap kasus pengeboman ini.
Kemudian di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dia diberi tanggung jawab untuk menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia di tahun 2008-2012.