Cyrillus Harinowo lahir di Yogyakarta pada tanggal 9 Februari 1953. Ia adalah salah satu orang penting di Indonesia berkat kecerdasannya dalam bidang ekonomi. Cyrillus Harinowo merintis pendidikan akuntansi di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada tahun 1977.
Selanjutnya, ia bersekolah S2 pada tahun 1981 di Williams College di Massachusetss Amerika Serikat mengambil jurusan Center for Development Economics dan mendapat gelar Master Development Economics.
Pendidikan Cyrillus Harinowo tidak berhenti di S2 namun ia lanjut ke S3 dan berhasil mendapat gelar Doktor Moneter dan Ekonomi Internasional (1985) dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Pendidikan yang telah diraih Cyrillus Harinowo berhasil mengantarkannya menjadi salah satu orang penting di tempat-tempat ia pernah bekerja.
Cyrillus Harinowo pernah menjabat di berbagai jabatan manajerial di pemerintahan dan non-pemerintahan. Ia bahkan juga pernah menjabat sebagai Staf Menteri Perdagangan pada tahun 1988 sampai tahun 1989. Posisi Alternate Excutive Director dan Technical Assistance Advisor di Monetary dan Exchange Affairs Department di International Monetary Fund (IMF), Washington pun juga pernah ia tempatai pada tahun 1998-2003. Tidak hanya berhenti di situ, Cyrillus Harinowo pernah menjadi anggota delegasi sidang Inter Governmental Group on Indonesia (IGGI) dan Consultative Group for Indonesia (CGI), serta sidang tahunan IMF dan Bank Dunia.
Cyrillus Harinowo pernah bergabung di Bank Indonesia (BI) selama kurang lebih dua puluh lima tahun, sebagai Kepala Urusan Pasar Uang dan Giralisasi dan Urusan Operasi Pengendalian Moneter pada tahun 1994 sampai tahun 1998. Kemudian, ia menjadi Komisaris Independen BCA sejak 25 Juni 2003. Selain itu, ia juga menjadi Komisaris Independen di PT Unilever Indonesia Tbk sejak tahun 2004.
Cyrillus Harinowo aktif sebagai staf pengajar di beberapa universitas terkemuka di Jakarta, pembicara dalam beberapa seminar maupun forum dalam dan luar negeri. Ia juga menulis buku tentang hutang public Indonesia pada tahun 2002, buku tentang IMF pada tahun 2004, dan buku berjudul “Musim Semi Perekonomian Indonesia” pada tahun 2005.