Candra Murniadi adalah satu dari lima belas pejabat baru Bank Indonesia (BI) yang dilantik tahun 2012 ini. Ia dilantik pada Maret 2012 bersama beberapa rekannya, antara lain Rizal A. Djaafara sebagai Direktur Direktorat Internasional, Adi Soesetyanto sebagai Direktur Pengawasan Bank 1, Gatot Soegiono yang didapuk menjadi Direktur Pengedaran Uang, Dyah N.K. Makhijani sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Mulya E. Siregar sebagai Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Edi Setiadi untuk posisi Direktur Perbankan Syariah, Zainal Abidin sebagai Direktur Kredit BPR & UMKM, Nirwansyah sebagai Direktur Unit Khusus Penyelesaian Aset, Dodi Budi Waluyo sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Humas, Lambok A. Siahaan di posisi Direktur Perijinan dan Informasi Perbankan, Jeffrey Kairupan sebagai Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Boedi Armanto sebagai Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran, Heru Kristiana sebagai Direktur Pengawasan Bank 3, serta Poernomo yang memegang jabatan Kepala Biro Sekretariat.
Pelantikan Candra sebagai Direktur Unit Khusus Museum BI saat itu dipimpin langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta. Ia, bersama rekan-rekannya, disumpah untuk tidak menerima pemberian apapun dari pihak lain dan tidak menjanjikan apapun kepada pihak lain selama masa jabatan.
Menanggapi sumpah tersebut, Candra menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi sumpah jabatan yang dibacakan. Selain sumpah jabatan, Candra juga berkomitmen untuk menerapkan tata kelola yang baik di unit tempat ia bekerja, sejalan dengan komitmen yang ditekankan oleh sang Gubernur.
Latar belakang dan riwayat hidup Candra tidak banyak disorot oleh publik. Namun demikian, dengan terpilihnya ia menjadi Direktur Unit Khusus Museum BI menunjukkan bahwa Candra dinilai memiliki kapasitas di bidang itu sesuai dengan kriteria yang dicanangkan oleh Gubernur BI selaku pemimpin tertinggi di institusi tersebut.