Profile

Benny Mamoto

Tempat Lahir : Manado, Sulawesi Utara


Description

Menangani kasus-kasus narkoba dari yang kecil hingga skala besar sepertinya sudah menjadi hal yang sangat familiar bagi Benny Mamoto, seorang pria kelahiran Manado Sulawesi Utara yang sejak tahun 2009 menjabat sebagai direktur Badan Narkotika Nasional (BNN). Benny lahir dari keluarga dengan adat Minahasa yang kental, sehingga membuatnya memiliki sifat yang tegas dan bertanggungjawab seperti yang diajarkan oleh kedua orangtuanya. Pria bernama lengkap Benny Josua Mamoto ini merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana, dengan gelar sarjana yang ia dapatkan pada tahun 1992. Sebelumnya ia sudah terlebih dahulu menempatkan diri di Pendidikan AKABRI Kepolisian pada 1977. Setelah lulus dari Universitas Krisnadwipayana ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Indonesia, mengambil program S2 dalam bidang Kajian Ilmu Kepolisian dan berhasil lulus pada tahun 2002. Ia pun resmi mendapatkan gelar doktor di bidang yang sama di Universitas Indonesia pada tahun 2008. Bagi Benny, penanggulangan masalah Narkoba yang banyak ia tangani di daerah Aceh dan Mandailing Natal memerlukan strategi khusus agar mampu dibasmi secara tuntas dan menyeluruh. Ia menyebutnya sebagai totalitas, seperti halnya dalam sepak bola ia mengenal istilah total football, sebuah gaya permainan sepak bola menyerang dan agresif. Menurutnya, kombinasi antara determinasi, kesigapan, dan kerjasama berbagai pihak diharapkan dapat memberantas maraknya kasus Narkoba di Aceh, dan Indonesia secara umum. Aceh memang dikenal sebagai lahan ganja yang sangat subur, sehingga langkah konkret yang akan dilakukan Benny adalah menutup lahan-lahan penanaman ganja tersebut dengan mengejar pihak yang terkait sampai ke akar-akarnya. Benny Mamoto yang sampai saat ini masih menjabat direktur penindakan dan pengejaran di BNN dikenal sebagai sosok yang profesional dan loyal terhadap masyarakat. Ia sempat mendapatkan berbagai penghargaan seperti Satya Lencana Kesetiaan, Bintang Bhayangkara Nararya, dan lain sebagainya sebagai bukti kapabilitas dan loyalitas yang dimilikinya. Namun tak hanya prestasi di bidang kepolisian saja, Benny juga turut andil dalam pemecahan rekor MURI sebagai pemrakarsa kegiatan pawai salib dalam peringatan hari Paskah oleh masyarakat Minahasa Utara (Minut) pada April 2012.