Bahrum Daido adalah anggota DPR RI dari fraksi Demokrat. Bahrum Daido dari Partai Demokrat juga mengaku tidak punya waktu untuk hidup bermewah-mewah. Mantan Bupati Luwu ini mengaku menghabiskan waktu dengan memperjuangkan aspirasi rakyat dan kuliah.
Pada hari biasa, Bahrum menghabiskan waktu di DPR. Selanjutnya, pada Sabtu dan Minggu, Bahrum mengisi waktunya dengan melanjutkan pendidikannya di Universitas Airlangga, Surabaya.
Bahrum bisa di bilang sosok politisi yang tak pernah kenal lelah menyuarakan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur, khususnya Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dia juga menyoroti pertarungan politik di SulSel jelang Pilkada 22 Januari 2013 yang semakin memanas. Bahrum mengajak masyarakat memilih secara cerdas.Menurutnya, pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengusung salah satu kader Partainya (Demokrat) yakni pasangan Ilham Arif Sirajuddin dan Aziz Qahhar Mudzakkar mestinya diserahkan ke masyarakat untuk memilih calon yang punya profil bagus.
Bahrum mengatakan bahwa melihat peta geopolitik calon Kepala Daerah Sulsel, tidak harus melihat secara kesukuan tetapi juga dengan karakter pemimpin ke depan. Dia berharap agar pemilihan Gubernur mendatang dapat berlangsung dengan lancar dan aman.
Sebagai anggota DPR dari Komisi IV yang membidangi Kehutanan, Perkebunan dan pertanian, Bahrum mengecam keras tindakan PTPN XIV Burau terkait Tumpahnya Limbah Pabrik Minyak sawit yang mencemari sungai Lagego dan merusak tata lingkungan dan bio sungai beberapa tahun terakhir ini.
Dampak tercemarnya sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat menyebabkan aktivitas pertanian dan perkebunan dan tambak warga lumpuh total. Bahkan masyarakat yang bermukim di muara sungai Lagego telah mengungsi akibat pencemaran limbah pabrik sawit yang terus tumpah dan merembes hingga ke laut. Oleh karena itu Bahrum meminta agar PTPN XIV harus diproses secara hukum yang berlaku.