Awit Mashuri adalah salah satu tokoh berpengaruh di FPI. Sepak terjang lelaki jebolan Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Huda Pemalang ini dimulai sejak tahun 2002 dan langsung menjadi Ketua DPC (Dewan Perwakilan Cabang) FPI dari wilayah Pademangan.
Satu tahun kemudian kemudian diangkat menjadi Juru Bicara Laskar FPI (2003-2006). Di akhir tahun 2006 hingga 2007 karirnya menanjak menjadi Sekretaris Daerah di DPD (Dewan Perwakilan Daerah) FPI Jakarta. Musyawarah Nasional FPI di tahun 2008 mengukuhkan beliau sebagai wakil sekretaris Jendral DPP (Dewan Perwakilan Pusat) FPI hingga sekarang.
Dia tidak terima jika ada masyarakat yang menganggap FPI disebut preman. Namun dia mengakui bahwa kebanyakan anggota dan simpatisan adalah orang – orang kalangan menengah ke bawah. Orang yang ikut dalam organisasi ini adalah orang – orang yang mempunyai ruh yang ingin memberantas kedzaliman. Walaupun dengan komposisi anggota seperti itu, bukan berarti FPI menjadi suatu organisasi yang tidak jelas. Dijelaskan bahwa organisasi yang diketuai oleh H.Habib Rizieq ini memiliki AD/ART bahkan mempunyai SOP dalam pelaksanaan aksi.
Awit juga menegaskan agar umat Islam semua bisa berpikir bijak sehingga tidak mudah menjudge sesuatu. Perlunya memperluas cara pandang dalam menyikapi permasalahan yang terjadi sangat membantu masyarakat untuk berpikir bijak.