Ary Ginanjar Agustian merupakan tokoh motivator Indonesia yang lahir di Bandung, tepatnya pada tanggal 24 Maret 1965. Ia juga sering dikenal sebagai presiden direktur dari PT Arga Bangun Bangsa dan Pendiri serta pendiri dari ESQ Leadership Center, yaitu sebuah penyelenggara program pelatihan ESQ. Ary Ginanjar memulai karirnya di bidang pendidikan saat ia lulus dari Kampus Tafe, Adelaide, Australia dan memutuskan untuk mengajar sebagai di Universitas Udayana, Jimbaran, Bali.
Sebagai salah satu motivator yang paling berpengaruh di Indonesia, ia menerima banyak penghargaan terkait dengan pelatihannya yang mampu menginspirasi banyak orang di dunia. Ginanjar bahkan pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu "Agent of Change" 2005 versi koran Republika, Korea Selatan. Sebelumnya, pada tahun 2004, ia bahkan pernah menerima penghargaan sebagai salah satu "The Most Powerful People and Ideas in Business" oleh majalah SWA.
Pelatihan yang ia dirikan melalui program ESQ kini telah melahirkan ratusan ribu almuni yang berasal hampir dari semua kota di seluruh Indonesia. Bahkan programnya pun juga meliputi Malaysia, Brunei, Singapura, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Ginanjar dikenal sebagai sosok yang mempunyai jiwa spiritualitas yang tinggi. Idenya untuk membangun ESQ Learning Center sebenarnya berdasar terhadap fakta bahwa kini masyarakat kita dihadapkan oleh gaya hidup Barat, sedangkan agama sering dikaitkan sebagai cara hidup yang hanya berpatokan untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat dengan mengesampingkan kehidupan dunia.
Dari konsep seperti itu, akhirnya muncul konsep Emotional and Spiritual Quotient atau ESQ, yaitu sebuah pemikiran yang menginterpretasikan adanya hubungan yang kuat antara profesionalisme, dunia usaha, dan manajemen modern dengan ajaran yang bersumber pada agama. Dengan begitu, maka Leadership Center tersebut akan mampu untuk membangun karakter individu yang peka, profesional, serta memiliki spiritualitas yang tinggi.
ESQ Leadership Center tersebut mulai ia rintis sejak tahun 2001 dengan hanya mengandalkan empat staf dan 25 peserta. Namun, sedikit demi sedikit, kerja kerasnya pun memperlihatkan hasil yang signifikan. Pada tahun 2008, ESQ Leadership Center tersebut telah menjadi lembaga pendidikan SDM yang didukung oleh 100 trainer, lebih dari 300 karyawan, dan lebih dari 450.000 alumni yang berasal dari 27 negara, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Australia, Belanda, Amerika Serikat, Swiss, Saudi Arabia, Italia, dan bahkan negara industri seperti Jerman dan Jepang.