Ary Chandra adalah seorang pemain basket untuk timnas Indonesia 2011. Saat ini ia juga tengah membela tim Pelita Jaya. Ia sempat mengikuti FIBA Asia Championship 2009 dan diharapkan dapat memberikan variasi serangan untuk timnas.
Pemain basket dengan jersey nomor 25 ini mengawali karier basketnya dengan memasuki klub Iberchem Colony Jakarta pada 2002, dimana dua tahun berikutnya ia mengikuti Libanas Universitas Indonusa Esa Unggul. Di tahun 2006, Ary menjadi best shooter di Libamanas. Kemudian pada 2008, ia pindah ke klub Indonesia Muda Makassar. Barulah pada 2009, Pelita Jaya Esia merekrutnya untuk menjadi salah satu penguat di tim tersebut.
Pada mulanya, Ary bukanlah orang yang belum begitu dipantau oleh pelatihnya. Selama bermain untuk tim Pelita Jaya, Ary sering hanya ditempatkan sebagai pemain cadangan. Ia akan bermain penuh dan turun ke lapangan apabila Andy 'Batam' sedang cedera atau sedang diistirahatkan oleh pelatih. Namun kesempatan tersebut tidak pernah disia-siakan oleh Ary ketika bermain.
Nama Ary mulai diperhitungkan mulai musim 2010-2011 lalu. Ketika itu, Ary sempat bermain di pertandingan pertama Pelita Jaya saat dikalahkan CLS Knights di turnamen pre-season Malang. Saat itu Ary mencetak 11 angka, empat angka di bawah forward Pelita Jaya, Komink. Setelah itu Ary tak lagi bermain karena sakit. Pelita Jaya pun tak lolos babak empat besar turnamen pre-season. Pada pertandingan pertama Seri Surabaya sekaligus pertandingan pertama Pelita Jaya di musim reguler, Pelita Jaya menghadapi CLS Knights Surabaya. Kala itu, semua orang menunggu penampilan Dimas Aryo Dewanto, pemain lincah yang baru saja dibeli Pelita Jaya dari Bimasakti Malang. Akan tetapi ternyata pencetak angka terbanyak adalah Ary Chandra, 18 poin, bukan Dimas Aryo Dewanto.
Kehebatan Ary Chandra berlanjut meskipun kadang tak menjadi pilihan utama Coach Rastafari untuk tampil sebagai lima pemain pertama, Ary Chandra justru kerap menonjol sebagai pendulang angka terbanyak. Di akhir musim reguler, ketika seluruh pemain mengakumulasi semua angka yang pernah mereka cetak, Amin Prihantono mencetak 316 poin, Xaverius Prawiro 316 poin, Merio Ferdiyansyah 340, I Made Sudiadnyana 360 poin, dan di luar dugaan Ary Chandra mencetak poin terbanyak yakni 379 poin.
Ary juga terpilih menjadi MVP of game pada final game turnamen IBL Bimasakti Cup 2010 pada hari Minggu, 16 Mei 2010 lalu. Final game IBL Bimasakti Cup 2010 yang dilaksanakan di GOR Bimasakti, Malang berhasil dimenangkan oleh Pelita Jaya Esia setelah mengalahkan Satria Muda Britama dengan nilai score 59 - 51. Atas semua kesuksesan yang diraihnya, Ary pun terpilih menjadi salah satu pemain basket yang memperkuat timnas. Karier Ary juga masih akan terus berkembang, hal tersebut dapat dilihat dari performanya di sepanjang seri pertama awal musim 2011-2012 ini, dimana ia berada di peringkat pertama dengan poin tertinggi.