Anwar Adnan Saleh adalah politikus dan Gubernur Sulawesi Barat yang ketiga. Pria yang lahir pada tanggal 20 agustus 1948 ini dipastikan memimpin daerah provinsi Sulawesi Barat setelah dinyatakan memenangkan hasil pemilihan suara dalam Pilkada Sulawesi Barat 2006. Per tanggal 28 Agustus 2006, Anwar Adnan Saleh resmi memimpin daerah propinsi Sulawesi Barat bersama pasangan kadernya, Muhammad Amri Sanusi sebagai Wakil Gubernur. Pria yang dikenal tegas dan agamis ini menggantikan posisi Gubernur Sulbar yang sebelumnya yaitu Syamsul M. Rifai.
Meski prosesi pengangkatannya menuai kontroversi sebagai buntut dari dugaan berbagai kecurangan yang terkait dalam pemilihan umum, pria asal Polewali Mandar ini kukuh menunaikan tugas yang dilimpahkan padanya. Ayah dua anak ini berhasil membawa Sulawesi Barat menjadi salah satu propinsi di Indonesia yang paling berkembang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Menurut pendapat banyak politisi, termasuk Hamzah Hapati Hasan, anggota DPRD Sulbar, Anwar adalah figur yang berhasil membangun Sulawesi Barat, terutama daerah asalnya Kabupaten Polewali Mandar. Terlepas dari fakta adanya pihak-pihak yang menolak kemenangannya dalam pemilihan kepala daerah, telah banyak kemajuan yang terjadi selama masa kepemimpinannya. Beberapa contoh hasil usaha Anwar adalah pembangunan Jalan Nasional 577 Kilometer dan Bandara yang memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 meter.
Akan tetapi kontroversi tetap mengikutinya. Istrinya, Enny Anggraeni, pernah tersangkut kasus korupsi pengadaan mebel rumah jabatan Gubernur Sulbar. Menyikapi pemberitaan tersebut, Anwar berjanji akan mundur dari posisinya sebagai Gubernur apabila anggota keluarganya memang terbukti bersalah. Politikus anggota fraksi partai Golkar ini pernah menjabat sebagai Anggota DPR periode 1999-2004 dan menjadi anggota Komisi IV DPR yang membawahi urusan transportasi. Kepeduliannya akan daerah asalnya Polewali Mandar saat itulah yang mendorongnya untuk mencalonkan diri menjadi seorang gubernur.