Profile

Anna Maria Winarti Goris

Tanggal Lahir : 01/01/1950


Description

Anna Maria Winarti Goris merupakan salah satu tokoh wanita Indonesia yang dikenal sebagai pencipta lagu-lagu yang bertemakan pendidikan. Beliau sering mengangkat tema nasionalisme pada lagu-lagunya, dan beberapa di antaranya bertemakan lingkungan hidup dan seruan perdamaian dunia. Album pertama beliau berjudul Bring Peace to the World, yang diperkenalkan pada acara Pasundan Intercontinental di Bandung. Semua lagu dari album tersebut, kecuali lagu Wir Sind Alle Kinder Dieser Welt, merupakan karangan beliau sendiri. Lagu-lagu tersebut di antaranya adalah Planet Earth is Our Home, This is Our Dream, Let's Bring Peace, Indahnya Persahabatan, We Need a Nice Place, Hiroshima Nagasaki, Yang Aku Rindu, Sauyunan, The Power of Our Dream, dan Peace for All Children. Beliau merupakan salah satu anggota dari kelompok Paduan Suara Vocaslita Sonora, Yogyakarta. Bersama kelompok paduan suara tersebut, beliau mengadakan pentas di 50 kita yang tersebar di empat negara, yaitu Swiss, Jerman, Belgia, dan Belanda. Pentas tersebut diselenggarakan selama tiga bulan, dan selama itu beliau tinggal di beberapa keluarga yang berbeda di masing-masing negara yang dikunjunginya. Lalu, pada tahun 2002, beliau mendirikan Solidaritas Anak-anak Perdamaian. Selain berkecimpung di bidang kemanusiaan, Anna juga mengajar di beberapa sekolah. Pada saat mengajar, lulusan dari beberapa perguruan tinggi ini (Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Bandung, Jurusan Biologi Institut Teknologi Bandung ITB, Akademi Musik Indonesia AMI - Yogyakarta, dan Sastra Jerman Universitas Padjadjaran Bandung) ini bertemu dengan Johanes Goris (54) yang sekarang menjadi suaminya. Pasangan ini dikaruniai dua anak, yaitu Johan Sebastian Marc (26) dan Agnes Devi (25). Sampai sekarang, beliau masih mempunyai keinginan untuk menyebarkan lagu-lagu perdamaiannya ke seluruh dunia. Pada suatu saat beliau mengundang seorang tenaga ahli dari Bahasa dan Sastra Jepan, Unpad, Osamu Kanada untuk membantu anak didiknya mengucapkan lirik berbahasa Jepang dengan benar, kesempatan untuk membawakan lagu tersebut di Jepang pun datang. Osamu sangat tertarik pada lagu tersebut, dan ia berjanji akan membawa lagu-lagu tersebut pada Wali Kota Hiroshima dan Nagasaki, dan Anna berharap anak didiknya akan punya kesempatan untuk membawakan lagu tersebut di Jepang.