Profile

Andi Widjajanto

Tanggal Lahir : 03/09/1971


Description

Salah satu anggota Tim Transisi yang dipilih oleh Presiden Jokowi guna mengisi Kabinet Kerja periode 2014-2019 adalah Andi Widjajanto. Pengamat pertahanan dan politikus tersebut adalah Deputi Tim Transisi yang sangat berpengaruh dalam mengusung Jokowi Widodo dan Jusuf Kalla saat Pilpres 2014 lalu. Bahkan, politikus lain mengatakan kapasitas pria kelahiran 3 September 1971 tersebut pas untuk dijadikan menteri. Oleh karena itu, tidak salah bila Presiden Jokowi mempercayakan posisi Sekretaris Kabinet Kerja padanya. Andi Widjajanto adalah sosok akademisi yang mempunyai pengalaman di bidang pertahanan dan didukung latar belakang pendidikan yang jempolan. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai dosen tetap FISIP di Universitas Indonesia itu mengantongi dua gelar S2 dari London School of Economics dan Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika. Sebelumnya, pria berumur 43 tahun itu lebih dulu mendapat gelar sarjana HI dari FISIP Universitas Indonesia dan School of Oriental dan African Studies dari Universitas London. Selain menjadi dosen FISIP Universitas Indonesia, Andi Widjajanto pernah menjadi dosen para Staf Militer dan Komando Tinggi Angkatan Darat (SESKO TNI AD). Hubungan Andi dengan TNI AD tidak berhenti di situ, ia pada tahun 2007 juga dipercaya sebagai anggota DoD Task Force TNI AD untuk merumuskan Strategic Defence Review. Di tahun yang sama, anak dari politikus senior Alm. Theo Syafei itu juga menjadi anggota Tim Penelitian "Politik Kebijakan Keamanan Nasional" yang dibuat oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Hukum Dan Perundang-Undangan guna merumuskan rekomendasi kebijakan untuk membangun sistem keamanan nasional Indonesia. Sementara satu tahun setelahnya, Andi didapuk menjadi anggota Kelompok Kerja Indonesia di bidang Militer Restrukturisasi Bisnis yang dibuat oleh Indonesia Institute. Andi Widjajanto memang dikenal aktif berkecimpung di banyak kelompok kerja militer yang diprakarsai oleh Pro Patria, RIDEP, LOGOS, LIPI, Pacivis Universitas Indonesia, dan Departemen Pertahanan setelah tonggak reformasi digaungkan di tanah air.