Amir Sambodo memiliki perjalanan karir yang panjang baik di sektor swasta dan publik. Mengawali karirnya di PT Kertas Kraft Aceh, lima tahun kemudian ia mencapai posisi puncak sebagai Presiden Direktur PT Bukaka Kujang Prima. Ia sempat mengurusi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Tenaga Ahli Menteri Riset dan Teknologi. Saat ini ia menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian disamping menduduki jabatan Direktur Independen Vallar Pc/Bumi Pc dan Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries. Amir salah satu figur yang juga aktif mempromosikan technopreneurship.
Pria yang getol mengikuti organisasi semasa kuliah di ITB itu juga sangat peduli dengan kampusnya. Dia pernah menjadi kandidat ketua umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB). Ketika mencalonkan diri sebagai ketua umum IA ITB dia mencanangkan tiga hal yang bisa diberikan pada organisasi. Pertama tentunya kontribusi alumni terhadap sesama alumni, kontribusi kepada ITB, dan juga kepada masyarakat sebagai wujud nyata implementasi konsep dasar yang telah dikembangkan. Yang kedua harus bisa,memfasilitasi alumni melalui jaringan kesempatan kerja dengan memperkuat jaringan di kalangan alumni sebelumnya. Amir mendukung para alumni dengan mengadakan pelatihan kerja bagi mereka yang ingin melanjutkan ke dunia profesional atau birokrasi. Alumni yang ingin menjadi technopreneur akan diberikan pelatihan dan modal ventura.
Pria 53 tahun itu sering mengkampanyekan technopreneur dengan menyumbangkan berbagai karya ilmiah. Amir pernah menjabat sebagai tenaga ahli menteri riset dan teknologi. Di tahun 2007 dia mendirikan Technopreneur Center.
Kini Amir menjabat sebagai staf khusus Menko Perekonomian dan anggota komite inovasi nasional. Meski disibukkan dengan berbagai kegiatan birokrat dia tetap memiliki waktu terhadap teknologi. Hal itu dibuktikan dengan kegiatannya sebagai komisaris utama PT Technoventure Bisnis Sinergi serta Independent Director Vallar Plc/Bumi Plc, at listed LSE. Pria berkacamata ini juga rutin menulis berbagai tulisan tentang Teknologi dan Industri dan bisnis di berbagai media seperti Membangun Technopreneur, Menyongsong Gelombang Bisnis Teknologi.