Amelia Ahmad Yani yang dikenal sebagai pengusaha dan politikus merupakan putri ketiga dari delapan bersaudara anak dari Ahmad Yani dan Yayu Ruliah Sutowirdiyo. Ayah Amelia Ahmad Yani, Letnan Jendral TNI Ahmad Yani merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang menjadi korban penculikan dan meninggal pada Tragedi Nasional G30S/PKI.
Setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA Santa Ursula, Jakarta tahun 1961, Amelia Ahmad Yani melanjutkan studinya ke Fakultas Sastra Jurusan Antropologi Universitas Indonesia. Kemudian di tahun 1968 ia melanjutkan pendidikannya di Sociology and South East Asian Studies, University of Hull East Yorkshire dan melanjutkan lagi di Pitman College, London, Inggris, untuk Bussiness Administration tahun 1971.
Sekembalinya ke Indonesia, Amelia Ahmad Yani bekerja sebagai PNS di Departemen Luar Negeri tahun 1972 hingga 1975 dan bertugas di Pemerintah RI di United Nations New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1975 - 1988 Amelia Ahmad Yani bertugas di United Nations Development Programme (UNDP). Pada tahun 1979 Amelia Ahmad Yani berangkat ke India untuk mengikuti Regional Meeting for Women in Development. Di Banglades untuk mengikuti seminar LSM dan Pemerintah tahun 1987. Ia juga mengikuti UNDP Program Seminar di Cairo pada Oktober 1988.
Di tahun 1994 Amelia Ahmad Yani bekerja di PT Sarana Yogya Ventura sebagai direktur hingga tahun 1998. Kemudian menduduki posisi direktur agen aspal pertamina di PT. Citra Yani Persada. Selain itu Amelia Ahmad Yani juga menjadi Ketua Koperasi Tirta Yani Utama.
Amelia Ahmad Yani juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang aktif, ia tercatat sebagai pengurus di organisasi-organisasi usaha. Tahun 1993 hingga 1998 Amelia Ahmad Yani menjadi Ketua KADINDA Sleman. Ia lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Asia Pasifik KADINDA TK I Daerah Istimewa Yogyakarta, Koordinator KADINDA / PEMDA Misi dialog Dagang ke Sydney dan Adelaide Februari di tahun 1994 dan di tahun 1996-2000 menjabat sebagai Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Kartika Eka Paksi dan AMIK Kartika Yani Yogyakarta.
Karena keaktifannya di bidang bisnis, tanggal 3 Juni 1996 di Jakarta Amelia Ahmad Yani terpilih dalam "28 The Best Business Executives in Developing Indonesia 1996" dah juga sebagai Citra Kartini 1996 pada bulan April April 1996 di Jakarta. Penghargaan yang di terima Amelia Ahmad Yani berlanjut di tahun 1997. Nama Amelia Ahmad Yani tercatat sebagai salah satu dari "Five Hundred Leaders of Influence" American Biographical Institute USA, juga menerima The Platinum Record for Exceptional Performance by ABI, USA di tahun 1997 dan Member "International Who's Who of Profesionals 1997", USA.
Tahun 2000 Amelia Ahmad Yani kembali mengambil pendidikan di University of the America, Northbridge, California dan meraih gelar doctor dengan disertasi Rapid Economic Growth in The Rural Areas, Indonesian Experience in The Island of Java pada saat ia menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Agen Aspal Pertamina November 2000 - November 2003. Amelia Ahmad Yani yang juga menjadi Ketua Koperasi Tirta Yani Utama ini pada tahun 2003-2004 bertugas sebagai Tim Ahli BAPPENAS untuk Pendampingan dan Pelatihan dalam Pengembangan Kawasan Cepat Tumbuh untuk Kawasan Timur Indonesia.
Amelia Ahmad Yani juga aktif di dunia politik, di tahun 2007 Amelia Ahmad Yani terpilih menjadi Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), keaktifannya dalam membangun jaringan dan kekuatan PPRN menjadi peserta Pemilu 2009 dengan nomor urut 4 dan target perolehan suara PPRN sebanyak 10-15 persen, Amelia sendiri juga menjadi Caleg PPRN dari Jawa Tengah. Tetapi Partai Peduli Rakyat Nasional tidak lolos parliamentary threshold karena hanya menyabet 1,21 persen suara pada Pemilu 2009. Berkoalisi dengan 19 anggota Dewan Pengarah yang merupakan pemimpin partai-partai (MS Kaban, Meutia Hatta, Ruyandi Hutasoit, Roy BB Janis, Eko Suryo Santjojo, Imam Addaruqutni, Daniel Hutapea, R Hartono, Syahrir MS, Bursah Zarnubi, Amelia Yani, Nurmala Kartini Sjahrir, Thamrin Simanjuntak, Dedi Sjahrir Panigoro, Eros Djarot, Japto Soerjosoemarno, Roy Rening, Budiyanto Darmastono dan Oesman Sapta Odang), Amelia Ahmad Yani mencalonkan SBY-Boediono.
Pada Jumat 20 Mei 2011 Amelia bertemu Tommy Soeharto melakukan konsiliasi partai yang menghasilkan kesepakatan bahwa mereka beraliansi menghadapi pemilu 2014. Partai Nasional Republik pun berdiri dan telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM untuk turut pemilu 2014 dimana Amelia masuk dalam tim formatur.
Berdasarkan surat keterangan Kantor Notaris Nia Kurniasih, SH, No 6/KT-VI/2011 tanggal 9 Juni 2011 dengan akta No 01 tanggal 1 Juni 2011 telah didirikan Akta Pendirian Partai Politik, Partai Nasional Republik (PNR) yang berkedudukan di Jakarta Pusat dengan susunan pengurus adalah Amelia Achmad Yani mantan Ketua Umum PPRN, Neneng A Tuty, SH sebagai Sekretaris Jenderal, Drs Hendra Gunawan sebagai Bendahara Umum, sedangkan sebagai Dewan Pembina adalah H Hutomo Mandala Putra. Pada tanggal yang sama Amelia Ahmad Yani menyerahkan surat pernyataan pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dibuat dengan kop surat PPRN Dewan Pimpinan Pusat dengan ditandatangani diatas meterai Rp 6.000, tetapi pada tanggal 13 Juni 2011 surat tersebut dicabut dan Amelia Ahmad Yani kembali ke Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN). Dalam munaslub itu juga diputuskan nama PPRN diubah menjadi Partai Nasional Pembanguan (PNP).