Profile

Ahmad Sumargono

Tempat Lahir : Jakarta

Tanggal Lahir : 01/02/1943


Description

Ahmad Sumargono adalah seorang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Awalnya, ia bergabung dengan Partai Bulan BIntang (PBB), namun kemudian ia memutuskan untuk pindah ke Partai Persatuan Pembangunan terkait keputusan partai lamanya itu untuk mendukung kandidat presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pilpres 2009. Sebelum ia mengundurkan diri dari PBB, Sumargono menjabat sebagai anggota Dewan periode 2004-2009 dari partainya tersebut. Pria yang akrab disapa Gogon ini pernah mengungkapkan alasannya mengundurkan diri dari Partai Bulan Bintang setelah ia resmi lepas dari partai tersebut. Menurutnya, Yusril selaku ketua umum sudah mengambil keputusan sendiri untuk mendukung SBY padahal mekanisme partai belum dijalankan. Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil secara tergesa-gesa dan hanya melibatkan beberapa orang pengurus saja. Ia merasa pengurus tak lagi menghormati mekanisme kepartaian. Memang, katanya, setelah itu ada pertemuan partai, tetapi itu lebih untuk meminta pengesahan saja. Setelah bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan, ia menduduki posisi sebagai anggota Majelis Pertimbangan PPP. Semasa hidupnya, Gogon juga pernah menjadi Ketua Pelaksana Harian KISDI (Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam). KISDI dikenal sebagai organisasi yang tak hanya aktif sebagai pembela perjuangan umat Islam di Indonesia saja, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Mulai dari Perjuangan Intifadhah di Palestina, Bosnia, Kashmir, Chechnya dan sebagainya. Di dalam negeri sendiri, KISDI pernah mendukung gerakan jilbab bagi para wanita muslim, memprotes Perda Miras, melawan sekularisasi, memprotes tajuk harian Kompas, menggalang long march untuk membela Muslim di Timor-timur, Ambon, Kupang dan lain-lain. Hal ini menyebabkan dirinya mendapat cap sebagai seorang fundamentalis. Ahmad Sumargono menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 24 Februari 2012 pukul 02.00 dini hari akibat serangan jantung. Ia sempat dibawa ke RSU Sekarwangi, Sukabumi, Jawa Barat, namun nyawanya tak mampu tertolong. Jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Jalan Haji Baping, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.