Ade Surya Priyatna pernah menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Banyak hal yang dia lakukan saat menjabat sebagai ketua DPRD DKI Jakarta. Pada 2005, dia mengadakan rapat bersama Sutiyoso, gubernur DKI serta anggota DPR lain untuk memutuskan besaran kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta. Kenaikan itu berkisar rata-rata sebesar 14 persen. Keputusan tersebut diambil setelah Komisi C dan D melakukan rapat. Menurut Ade, keputusan Dewan sudah mempertimbangkan usulan dari berbagai pihak. Sebelumnya beberapa pengusaha angkot dan bus juga mendatangi kantor DPRD dan meminta kenaikan tarif angkutan. Pada 2009, kenaikan tarif pun kembali terjadi. DPRD, Dinas Perhubungan (Dishub), Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) sudah tiga kali menggelar rapat untuk membahas penurunan tarif angkutan namun belum ada keputusan. Karena rapat tak mendatangkan kesepakatan, Ketua DPRD Ade Surya Priyatna menetapkan pengambilan keputusan lewat mekanisme rapat pimpinan (rapim). Rapim akan digelar hari ini dan dihadiri ketua komisi, fraksi, dan empat orang pimpinan DPRD. Dia juga pernah mengusulkan agar seluruh perjudian yang ada di Jakarta dipindahkan ke Kepulauan Seribu, sehingga kawasan tersebut bisa dijadikan daerah wisata, seperti Genting Island. Sementara itu, mengenai rencana pembangunan proyek koridor busway II (jalur Pulo Gadung-Monas) dan koridor busway III (Kalideres-Monas). Namun usulan tersebut ditolak Sutiyoso, karena dikhawatirkan mendapat penolakan dari para ulama.