Siapa yang tak mengenal Slank? Grup musik era tahun 80-an yang masih eksis hingga kini. Gayanya yang terkesan rocker dengan rambut personilnya yang gondrong, tubuh bertato karena saat konser seringkali tidak mengenakan kaus, dan fans yang didominasi lelaki tanpa kaus juga, pastilah tidak ada yang mengelak untuk tidak kenal dengan Slank.
Terbentuk pada tahun 1983, Slank sempat beberapa kali mengalami perombakan anggota, hingga pada tahun 1996 ditemukan formasi yang masih eksis hingga kini. Salah satu anggota yang mulai bergabung sejak tahun itu adalah Abdi Negara Nurdin atau biasa dikenal dengan Abdee Slank.
Bergabung dengan Slank, pria kelahiran Donggala, 28 Juni 1968 ini memegang peranan sebagai gitaris. Tak hanya sebagai gitaris, Abdee juga menjadi produser band musik yang juga memiliki aliran serupa Slank yakni Serieus. Selain itu, sesekali ia juga turut andil dalam menciptakan lagu. Sebelumnya, ia adalah seorang gitaris yang sempat bermain dengan gitaris sekelas Paul Gilbert.
Meski tak bakat menyanyi, Abdee sempat turut menyumbangkan suaranya di Jakarta Blues festival 2011.
Ia mengaku bahwa teknik menyanyi blues tak membutuhkan suara yang merdu didengar, tapi yang terpenting adalah soal penjiwaan. Jadi, jika musisi blues tengah bernyanyi, jangan didengarkan suara fisiknya, tapi dengarkan suara hatinya, begitu komentarnya.
Sukses menjadi gitaris Slank, produser Serieus, rupanya belum memberikan rasa puas bagi Abdee. Ia lantas mencoba bisnis baru yang masih berhubungan dengan profesinya yakni di bidang musik. Ia meluncurkan produk efek gitar hasil pemikiran dan kreasi sendiri (Signature Series), yang diberi nama The Eyes. Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya musik rock-blues.