Profile

A. Riski Sadig

Tempat Lahir : Surakarta

Tanggal Lahir : 10/03/1973


Description

A. Riski Sadig adalah salah seorang anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI periode tahun 2009-2014. Pria kelahiran Surakarta tanggal 10 Maret 1973 ini maju untuk pemilihan umum anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Timur 6. Dalam pemilihan umum tersebut, dia berhasil memperoleh sebanyak 36.567 suara. Di dalam partainya, Riski Sadiq dipercaya untuk menjadi Ketua Umum Barisan Muda PAN. Karir politik sarjana Teknik lulusan UII Yogyakarta ini diawali dari Ketua Kelurahan PAN di Surabaya, sambil mengelola perusahaan keluarga yang sudah berjalan sejak 1998. Dari tingkat kelurahan kemudian dia menjadi Bendahara Barisan Muda (BM) PAN Jawa Timur di tahun 2003. Karirnya meroket begitu dia menikah dengan wanita cantik bernama Hadijah Al-Jufri. Kehidupan pengantin baru yang dijalaninya dilalui dengan keprihatinan, mengontrak sebuah rumah petak di pinggiran Jakarta, karena kegiatan politik yang terpusat di Ibukota. Meski menjabat sebagai Direktur PT Nieksa Hasbone, namun pada akhir 2004 dia memutuskan untuk berkonsentrasi di politik, karena dia mencalonkan diri menjadi anggota dewan. Namun pria kelahiran Surakarta, 10 Maret 1973 ini gagal pada Pemilu 2004 melalui daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IV, melingkupi wilayah Lumajang dan Jember. Barulah pada Pemilu 2009 dia berhasil menjadi anggota dewan setelah sebelumnya pada 2006 terpilih menjadi Ketua Umum BM PAN dan Wakil Sekretaris Jenderal (ex officio) di DPP PAN. Semua keberhasilan ini berasal dari dukungan keluarga, terutama sang istri. Menurut ayah tiga anak tersebut, tanpa kebesaran hati seorang istri, mungkin sekarang dia tak di sini. Sementara itu dalam dunia politik, Riski tidak ingin memiliki musuh. Perbedaan pendapat itu adalah anugerah. Janganlah mencari musuh, pilihan politik boleh berbeda, namun jangan jadi permusuhan. Riski yang duduk di Komisi IX berhubungan dengan masalah kesehatan, tenaga kerja, transmigrasi, obat dan makanan, serta keluarga berencana. Komisi ini bersentuhan langsung dengan rakyat. Semula, dia menaruh perhatian besar terhadap komisi yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Meskipun dia tidak memiliki dasar keilmuan yang bersinggungan langsung dengan bidang-bidang itu, namun komitmen dan perhatian dia tetap tinggi.