Satelindo merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini merupakan pelopor operator seluler dengan layanan GSM pertama di tanah air. Perusahaan ini merupakan perusahaan gabungan antara Bimantara Group, Telkom dan Indosat yang pertama kali didirikan sejak tahun 1993. Sejak tahun 2003, perusahaan ini secara resmi diakuisisi oleh Indosat. PT Indosat Tbk sendiri mulai berdiri sejak tanggal 20 November 1967 oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada awalnya perusahaan ini merupakan perusahaan investasi asing yang berperan sebagai penyedia layanan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Perusahaan ini secara resmi beroperasi sejak bulan September 1969. Lini bisnis Indosat antara lain membangun, mentransfer dan mengoperasikan International Telecommunications Satellite Organization atau lebih dikenal dengan Intelsat yang merupakan stasiun bumi di Indonesia untuk memantau satelit-satelit di wilayah Samudera Hindia.
Perusahaan kemudian mulai mengubah diri seiring dengan perubahan peraturan yang ada dalam industri telekomunikasi Indonesia pada era tahun 1999-2000. Perusahaan kemudian berubah menjadi penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 2000, sesuai dengan peraturan Telekomunikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah, perusahaan mulai mengadakan perjanjian strategis dengan Telkom salah satunya dengan mengakuisisi 22,5% saham Telkom di Satelindo dan dilanjutkan dengan proses akuisisi 45% saham efektif di Satelindo melalui pembelian PT Bimagraha Telekomindo, atau Bimagraha pada tahun 2001. Selanjutnya setahun kemudian perusahaan melanjutkan pembelian sisa kepemilikan 25,0% di Satelindo dari DeTe Asia.
Era tahun 2002 perusahaan memasuki sektor telekomunikasi dalam negeri dengan mendapatkan lisensi untuk menyediakan layanan jaringan tetap lokal di wilayah Jakarta dan Surabaya. Seiring dengan wacana menjadi salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia, Indosat akhirnya melakukan kerjasama demi memuluskan langkah tersebut. Pada tanggal 20 November 2003 Indosat secara resmi bergabung dengan Satelindo, Bimagraha dan IM3 beserta semua aset yang dimiliki melalui anak perusahaannya diambil alih terhadap perusahaan. Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian IM3, Indosat telah menjelma menjadi kontributor terbesar dalam layanan jasa seluler nasional. Dalam perkembangannya, Indosat juga menjalin kerjasama dengan Qtel Group (kemudian berganti menjadi Ooredoo) yang mempunyai jaringan telekomunikasi di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara sejak tahun 2008 beserta anak perusahaannya dengan kepemilikan saham Indosat sebesar 65%.