Lippo Karawaci adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. Perusahaan ini dulunya didirikan dengan nama PT Tunggal Reksakencana pada Oktober 1990 sebagai anak perusahaan Grup Lippo. Pada bulan Januari 1993, Lippo Karawaci meresmikan pembangunan kota mandiri pertamanya Lippo Village di Karawaci, Tangerang, yang terletak 30km sebelah barat Jakarta dan mengembangkan Lippo Cikarang, sebuah kota mandiri dengan kawasan industri ringan yang yang terletak 40km sebelah timur Jakarta. Selanjutnya Lippo Karawaci mengembangkan kota mandiri Tanjung Bunga di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997.
Dikenal karena lingkungan yang bersih dan infrastruktur yang sangat baik, Lippo Karawaci terdiri dari tiga daerah pemukiman utama dan kawasan komersial. Supermal Karawaci (sebelumnya Lippo Supermal), yang terletak di jantung daerah komersial, adalah pusat perbelanjaan terbesar di barat Jakarta ketika dibuka pada tahun 1996. Kota itu sendiri memiliki jalan raya dan direncakan akan memiliki bus (dalam dan antar-kota).
Di sebelah Supermal Karawaci adalah area Benton Junction. Troatoar restoran, kedai kopi, butik kecil dan pohon-pohon jalanan dari dari daerah ini membawa kita pada pemandangan pedesaan di daerah Eropa. Benton Junction adalah Times Bookstore yang merupakan salah satu toko buku terbesar berbahasa Inggris di Indonesia.
Sekolah Pelita Harapan (SPH), Sekolah Dian Harapan (SDH) dan Universitas Pelita Harapan (UPH), dan semua bagian dari Yayasan Pelita Harapan didirikan (dan berada) di Lippo Karawaci. Rumah Sakit Siloam (sebelumnya Siloam Gleneagles Hospital) juga terletak di kota ini. Apartemen Amartapura kompleks, yang terletak di perkampungan, terdiri dari 50 dan 40 menara. AIG Life, Matahari Department Store dan Supermarket, Multipolar Corporation, Lippo Bank, Kabelvision dan Lippo General Insurance yang merupakan perusahaan-perusahaan Lippo berkantor pusat di kota ini.
Daerah ini juga rumah bagi banyak bisnis yang dijalankan oleh ekspatriat Korea di Indonesia. Street Circuit di Jakarta Karawaci dikonfirmasi akan menjadi tuan rumah putaran kelima musim Grand Prix 2008-09 A1. Jalur yang dirancang oleh Hermann Tilke dan beberapa tim dari Universitas Pelita Harapan direncanakan akan digunakan untuk menggandakan kapasitas pit lane selama balapan A1GP.