PT Central Proteinaprima Tbk. adalah salah satu produsen dan pengolah udang terintegrasi terbesar di dunia yang didirikan pada bulan April 1980 oleh Charoen Pokphand Group. Dengan penjualan bersih senilai Rp 8,17 triliun pada tahun 2008, perusahaan ini yakin dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa besar pada masa datang yang akan diraihnya. Sebabnya, perusahaan telah menjadi pemimpin pasar Indonesia dalam produksi benur, pakan udang dan pakan ikan. Produknya meliputi udang beku, pakan udang, benur dan probiotik.
Perusahaan mengakuisisi Dipasena dan menyelesaikan divestasi usaha peternakan unggasnya sebagai komitmennya sebagai pemimpin global dalam sektor akuakultur, melalui model usaha yang terintegrasi penuh. Perusahaan juga didukung oleh tim manajemen yang solid sehingga pada tahun 2007, perusahaan mampu memperkuat posisinya dengan melakukan budidaya tambak yang terintegrasi secara vertikal. Hal ini menjadikan perusahaan sebagai sarana investasi pilihan bagi para penanam modal untuk ikut serta dan mengambil potensi pertumbuhan yang luar biasa di industri akuakultur secara global.
Dibawah pimpinan Mahar Atanta Sembiring sebagai Direktur Utama dan mRT. Jimmy Joeng sebagai Wakil Direktur Utama, perusahaan memiliki visi untuk menjadi perusahaan akuakultur terbesar dan terdepan yang terintegrasi secara vertikal terbesar di dunia. Misinya adalah untuk terus menerus meningkatkan kekuatan di bidang akuakultur dan mengutamakan efisiensi melalui sistem manajemen yang inovatif serta teknologi terkini dalam rangka memastikan kesuksesan dari para petambak serta memberikan rangkaian produk yang berkualitas. Secara konsisten perusahaan ini mengevaluasi kinerja Perseroan dan kontribusi di bidang sosial, selain juga menetapkan praktik yang ramah lingkungan di seluruh proses operasional.
Sebagai wujud komitmennya, perusahaan ini menerapkan standar dalam pengelolaan Keamanan, Kesehatan dan Lingkungan. Jaminan terhadap mutu dan keamanan produk, serta kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan masyarakat sekitarnya merupakan syarat penting yang harus dipenuhi agar produknya dapat tetap memasuki pasar internasional seperti Amerika, Jepang dan Eropa.