Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan pada tahun 1958. Awalnya, Bank yang berdiri di Bandung itu bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (Bapemil). Kemudian pada 1960 baru memperoleh izin bank komersial. Kemudian di tahun 1986 bank ini berganti nama jadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional.
Pada 2008 TPG Nusantara S.a.r.l., melakukan akuisisi saham BTPN sebesar 71,6% melalui pembelian saham di Bursa Efek Indonesia. BTPN akhirnya menjadi bank publik dengan nilai aset Rp 13,7 triliun.
Di tahun yang BTPN juga tercatat di Bursa Efek Jakarta. Lalu pada 2009 bank ini menambah bisnis pembiayaan usaha mikro di samping dari portofolio layanan perbankan pensiun.
Pada 2011, BTPN melakukan terobosan dengan meluncurkan Daya. Dengan filosofi bisnis "Peluang sekaligus Panggilan", Daya menawarkan kesempatan pada seluruh stakeholder BTPN untuk berpartisipasi dalam misi memberdayakan jutaan mass market di Indonesia. Bank yang menganut nilai dapat dipercaya, peduli, sinergi dan mencapai yang terbaik ini fokus mengembangkan bisnis untuk memenuhi perbankan segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil termasuk masyarakat pra sejahtera produktif untuk mendapatkan akses layanan perbankan.
Bank yang memiliki visi menjadi Bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia ini berusaha menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup bagi seluruh nasabah BTPN. Pada Juni 2013, BTPN telah menandatangani pembelian sekitar 70 persen saham Bank Sahabat. Langkah ini merupakan strategi rencana pengembangan unit usaha syariah menjadi Bank umum syariah.