PT Bakrie & Brothers Tbk. merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dengan lingkup bisnis yang mencakup bidang infrastruktur, telekomunikasi, dan perkebunan. Bakrie & Brothers telah menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi permintaan pasaran dalam negeri saja melainkan telah merambah hingga pasar internasional. Beberapa produk unggulan Bakrie & Brothers antara lain rangkaian pipa baja lengkap, jasa rekayasa struktural kelas dunia, baja bergelombang, bahan bangunan, layanan telekomunikasi nirkabel, system integrator telekomunikasi, CPO serta karet alam. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak tahun 1942 dengan nama Bakrie & Brothers General Merchant & Commission Agent. Pada tahun 1959 perusahaan mulai mengembangkan industri pipa baja. Dalam hal ini Bakrie & Brothers merupakan salah satu pelopor pengembangan industri tersebut di Indonesia. Pertumbuhan perusahaan yang didirikan oleh Achmad Bakrie ini nyatanya menunjukkan perkembangan yang sangat cepat. Terbukti pada periode tahun 1973 hingga 1985 perusahaan mampu melakukan ekspansi dalam industri baja, logam dan beberapa proyek infrastruktur lainnya.
Pada tahun 1986 perusahaan mulai mengakuisisi perusahaan yang bernama Uniroyal Sumatra Plantations dan mulai berkembang dalam sektor komunikasi pada tahun 1989. Pada tahun yang sama perusahaan mulai merubah statusnya menjadi perusahaan terbuka dengan berhasil mencatatkan saham untuk pertama kalinya di Bursa Efek Jakarta. Bakrie & Brother terus melakukan usaha-usaha demi mengembangkan sayap bisnis-nya. Pada tahun 1991, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan Mitsubishi Kasei dalam proyek investasi strategis di PTA Plant. Kerja keras perusahaan akhirnya membuahkan hasil dengan diraihnya sertifikat ISO 9002. PT. Bakrie Pipe Industries merupakan perusahaan pipa baja pertama di Indonesia yang mendapat sertifikat tersebut.
Bisnis jaringan telekomunikasi semakin berkembang seiring dengan dikantonginya izin untuk pengoperasian jaringan tetap nirkabel sejak tahun 1993. Dua tahun berikutnya tepatnya tahun 1995, perusahaan kembali mengakuisisi perusahaan yang berbasis di Australia yakni Link Communications. Proses akuisisi tersebut berjalan seiring dengan memperluas operasi telekomunikasi hingga ke Republik Uzbekistan. Perusahaan juga telah berhasil mengoperasikan Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) di tahun 1996 serta South East Asia Pipe Industries (SEAPI) pada tahun 1999. Pada tahun 2000 Bakrie & Brothers telah menghasilkan penawaran umum hingga mencapai Rp. 1,9 triliun. Kemudian pada tahun 2008, Bakrie & Brothers telah mengumumkan bahwa akan memfokuskan dalam 7 sektor utama yakni infrastruktur, logam, agribisnis, telekomunikasi, batu bara & gas serta properti.
Bakrie & Brothers berkembang melalui anak-anak perusahaan yang di antaranya PT Bumi Resources Tbk (Bumi) yang terfokus pada bisnis minyak, gas alam dan pertambangan. Selanjutnya PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) yang bergerak dalam industri minyak kelapa sawit, PT Bakrie Metal Industries (BMI) yang menghasilkan produk logam serta kontruksi berat sejak tahun 2008, PT Bakrieland Development Tbk yang mengembangkan properti sejak tahun 1995, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) yang terkenal dengan merek Esia, Wifone, EsialTel, dan Wimode telah menawarkan layanan telekomunikasi nirkabel via layanan FWA Limited Mobility, PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) yang mendistribusikan minyak dan gas hingga ke seluruh Indonesia, serta dalam bidang infrastruktur melalui PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) yang telah menangani beberapa proyek-proyek besar di Indonesia sejak tahun 2008. Hingga saat ini Bakrie & Brothers telah berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan kualitas di semua unit usaha dalam rangka memenuhi standar internasional dan efektif bersaing di pasar global.