Warga Rampi Luwu Utara yang Sakit Kembali Ditandu 20 Kilometer, Faskes Tak Memadai?

By Admin


nusakini.com - Luwu Utara - Warga ditandu dan berjalan puluhan kilomenter demi mendapatkan pelayanan kesehatan kembali terulang di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulsel.

Tepatnya warga Kecamatan Rampi, ditandu dari Desa ke Desa dikarenakan sakit.

Adapun warga tersebut ditandu melewati lembah dan hutan yang jaraknya sekitar 20 kilometer. Tandu tersebut menggunakan kayu dan bambu yang disusun rapih, agar pasien bisa berbaring nyaman ketika ditandu.


Selanjutnya, rombongan warga Rampi bergotong royong menandu ibu yang sakit bernama Nurdiana Ntanu, dari Desa Rampi (Bangko) ke Desa Sulak, yang berjarak sekitar 20 kilometer, pada Rabu (27/4/2022).

Nurdiana harus ditandu karena kurangnya fasilitas kesehatan Poskesdes sehingga pasien harus dirujuk ke Pustu kecamatan Rampi di Desa Sulaku.

Diketahui jalur yang dilewati adalah jalanan yang berlubang rusak  parah. 

Saat dikonfirmasi, Jebi Apsander Lempoi, Sekertaris Jendral Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi, menyayangkan kejadian tersebut yang sangat miris untuk di saksikan

"Pemerintah seharusnya memperhatikan, jangan hanya datang pada saat mendekati pilkada pilpres, Pilgub, pileg. Rampi masih sangat membutuhkan fasilitas kesehatan terutama di setiap poskesdes. Juga mobil ambulance yang harusnya sudah bisa jemput pasien agar tidak kelamaan tiba," katanya, Rabu (27/4/2022).


Jebi juga mengatakan bahwa Rampi membutuhkan perbaikan badan jalan penghubung antar desa.

"Karena akses alternatif cuman satu dan perlu adanya perawatan jalan penghubung antar desa," jelasnya.

"Saya berharap kepada pemerintah pusat melirik kecamatan Rampi kabupaten Luwu Utara. Kejadian ini bukan hanya kali ini namun sudah kesekian kalinya terjadi," pungkas Jebi Apsander.

Hingga berita diturunkan, redaksi terus mencoba menghubungi pihak terkait dari Pemda Luwu Utara. (ip)