Wanita asal Kansas AS Dikatakan sebagai Sosok yang Pimpin Pasukan Wanita ISIS di Suriah

By Nad

nusakini.com - Internasional - Seorang wanita Amerika dari Kansas yang diduga bergabung dengan ISIS dan memimpin batalion wanita di Suriah telah ditangkap dan didakwa oleh jaksa federal dengan menyediakan dan berkonspirasi untuk memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing.

Allison Fluke-Ekren, 42, ditangkap di Suriah sebelumnya dan dipindahkan ke tahanan FBI pada hari Jumat (28/1), menurut pengaduan pidana dan rilis berita hari Sabtu (29/1) dari Departemen Kehakiman. Fluke-Ekren diduga ingin merekrut petugas untuk menyerang kampus perguruan tinggi AS dan dituduh mendiskusikan serangan teroris di sebuah pusat perbelanjaan, kata pernyataan Departemen Kehakiman.

"Untuk melakukan serangan itu, Fluke-Ekren diduga menjelaskan bahwa dia bisa pergi ke pusat perbelanjaan di Amerika Serikat, memarkir kendaraan yang penuh bahan peledak di basement atau tingkat garasi parkir bangunan tersebut, dan meledakkan bahan peledak di dalam kendaraan dengan perangkat pemicu ponsel," kata pernyataan itu.

Pengaduan itu diajukan di bawah segel pada tahun 2019 tetapi diumumkan pada hari Sabtu setelah Fluke-Ekren dibawa kembali ke AS dari Suriah untuk menghadapi dakwaan, menurut rilis berita.

Selama di Suriah, Fluke-Ekren juga ditunjuk, kata jaksa, untuk memimpin dan melatih perempuan dan anak-anak menggunakan senapan serbu AK-47, granat, dan sabuk bunuh diri untuk ISIS mulai tahun 2016.

Dia juga diduga memberi kelompok teroris dan anggotanya "penginapan, menerjemahkan pidato yang dibuat oleh para pemimpin ISIS ... dan mengajarkan doktrin ekstremis ISIS," kata pernyataan itu.

Penampilan pertamanya adalah Senin (31/1) di gedung pengadilan federal di Alexandria, Virginia, kata Departemen Kehakiman. Jika terbukti bersalah, Fluke-Ekren, menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara. Dia belum mengajukan pembelaan, menurut rilis berita, dan CNN belum dapat menentukan apakah dia memiliki pengacara. (cnn/dd)