nusakini.com--Operasional Haji 1437H/2016M telah berakhir pada pertengahan Oktober lalu. Namun, masih ada sejumlah jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) pasca operasional haji. 

Staf Teknis Haji I KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Basori menjelaskan bahwa sampai 9 Desember 2016, masih ada tiga jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di RSAS. Dua jemaah dirawat di Makkah, satu orang di ruang rawat, satu lainnya di ICU, jelas Dumyathi, Jumat (09/12).  

"Satu orang di Madinah, dan masih di ICU," tambahnya. 

• Komisi VIII Apresiasi Sukses Penyelenggaraan Haji 2016
• 488 Jemaah Umrah Tertahan Pulang, Sudah Terbang ke Indonesia
• Tahun Ini, Seluruh Pembayaran Haji Harus Melalui E-Hajj
• Teknis Haji Terus Pantau Kondisi Jemaah Haji dan Umrah yang Sakit di Saudi
• Menag Apresiasi Saudi Batalkan Kebijakan Visa Berbayar

Menurut Dumyathi, ada 11 jemaah haji yang wafat pasca operasional haji. Tiga jemaah wafat di Jeddah, empat di Makkah, dan 4 lainnya wafat di Madinah. 

Selain itu, terdapat 20 jemaah haji Indonesia yang sudah dipulangkan ke Tanah Air setelah menjalani perawatan pasca operasional. Tiga jemaah sebelumnya dirawat di Jeddah. Sebanyak 12 dirawat di Makkah, dan lima jemaah telah menjalani perawatan di Madinah sebelum dipulangkan ke Tanah Air. 

Terkait kondisi jemaah umrah Indonesia, Dumyathi menjelaskan bahwa terdapat sembilan orang yang sedang dirawat di RSAS. Lima jemaah umrah dirawat di RS King Faisal Makkah, satu jemaah di RS King Abdulaziz Makkah, dan tiga jemaah dirawat di RS Al Dar Madinah. 

Dari sembilan orang yang dirawat, dua jemaah sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan. Selain itu, tiga jemaah masih berada di Emergency RS King Faisal, dan dua jemaah masih dalam kondisi tidak sadar. Sementara jemaah lainnya masih dirawat dalam kondisi sadar. (p/ab)