nusakini.com--Pihak Kementerian Haji Arab Saudi memastikan bahwa proses pembayaran layanan haji tahun ini dilakukan secara elektronik melalui e-hajj. Kepastian ini terungkap dalam pertemuan antara tim Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah dengan Wakil Menteri Haji di Kantor Kementerian Haji Madinah. 

"Tahun ini, semua tahapan pembayaran harus dilakukan dengan sistem pembayaran elektronik dan tidak diperkenankan melakukan pembayaran diluar E-hajj," kata Wakil Menteri Haji, Umrah, dan Urusan Ziarah, Muhammad Bin Abdurrohman Al-Bijawi di kantor Kementerian Haji Madinah, akhir pekan lalu.

Hadir dalam pertemuan ini, Staf Teknis Haji I KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Bashori, staf teknis haji II, Arsyad Hidayat, Kasubdit Akomodasi Ditjen Pelayanan Haji dan Umrah Nasrullah Djasam, serta Kasubdit Transportasi Ditjen Pelayanan Haji dan Umrah Subhan Cholid. 

Al-Bijawi mengakui bahwa masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem pembayaran elektronik (E-hajj) pada penyelenggaraan haji tahun lalu. Menurutnya, hal itu disebabkan mekanisme dan sistem yang digunakan memang masih baru dan dalam tahap pengembangan. Namun demikian, dia memastikan bahwa persoalan yang muncul tahun lalu telah diatasi, serta sistemnya juga sudah diupdate dan diperbaiki. 

• Komisi VIII Apresiasi Sukses Penyelenggaraan Haji 2016
• 488 Jemaah Umrah Tertahan Pulang, Sudah Terbang ke Indonesia
• Teknis Haji Terus Pantau Kondisi Jemaah Haji dan Umrah yang Sakit di Saudi
• Tiga Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi
• Menag Apresiasi Saudi Batalkan Kebijakan Visa Berbayar

Selain itu, Al-Bijawi juga menginformasikan kepada tim KUH KJRI bahwa kontrak akomodasi jemaah pada penyelenggaraan haji tahun ini harus dilakukan dengan pemilik hotel secara langsung. Kontrak dengan Majmuah (group) masih diperbolehkan, selama hotel yang dikontrak memang atas nama Majmuah. 

Al-Bijawi juga mengusulkan agar kontrak akomodasi madinah dilakukan dengan mekanisme kontrak musim penuh, tidak lagi menggunakan blocking time. Menurutnya, hal ini dimaksudkan agar pelayanan akomodasi kepada jemaah lebih maksimal. 

Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag mulai melakukan sejumlah persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1438H/2017M. Tim sudah diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melakukan langkah-langkah persiapan awal penyediaan layanan di sana. 

Ahmad Dumyathi mengucapkan terima kasih kepada Al-Bijawi atas bantuan yang telah diberikan dalam penyelenggaraan haji tahun lalu. Terkait kebijakan-kebijakan yang disampaikan Al-Bijawi, Ahmad Dumyathi akan segera mengkonsultasikan kepada Ditrjen PHU. 

Dalam kesempatan itu, Ahmad Dumyathi juga menginformasikan adanya kenaikan indeks kepuasan jemaah haji Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun lalu. "Musim haji tahun lalu Alhamdulillah berjalan sukses, banyak pihak mengapresiasinya. Bahkan indeks kepuasan jemaah haji Indonesia mengalami kenaikan mencapai 83.3 persen," katanya. 

Akan hal ini, Al-Bijawi mengapresiasi peningkatan kepuasan jemaah haji Indonesia, dan berharap peningkatannya bisa terus ditingkatkan. Menurutnya, layanan haji masih bisa ditingkatkan dan mengakui bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang selalu mencoba untuk meningkatkan pelayanannya. (p/ab)