Terkait Karantina Atlet di Kejuaraan Internasional, Menpora Amali Sebut Akan Gunakan Sistem Bubble

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut karantina atlet hingga delegasi perwakilan organisasi dunia dari luar negeri yang akan datang ke Indonesia akan diberlakukan sistem bubble. Hal itu sama halnya seperti saat penyelenggaraan Kejuaraan Badminton di Bali akhir tahun 2021 lalu.

"Jadi, sitemnya adalah sistem bubble, itu akan dilakukan. Hanya memang teknis dari masing-masing cabor berbeda, tapi pada prinsipnya, pemberlakuan karantina itu dengan sistem bubble," jelas Menpora Amali saat memberikan keterangan pers di lobi Kemenpora, Selasa (25/1).

Sebelumnya, menurut Menpora Amali, ada rapat terbatas kabinet yang membahas tentang perkembangan Covid-19 khususnya varian Omicron. Rapat itu dipimpin oleh Wakil Presiden. "Di ratas itu disampaikan oleh Kepala BNPB khusus untuk kegiatan-kegiatan olahraga yang kita menjadi tuan rumah berarti ada peserta dari negara-negara lain dan itu akan diberlakukan sama seperti Kejuaraan Badminton pada akhir tahun 2021 di Bali," tuturnya.

"Nanti secara teknis kami akan berkomunikasi dengan BNPB, Menko Marinvest (penaggungjawab PPKM Jawa-Bali), Menko Perekonomian (penaggungjawab PPKM luar Jawa-Bali). Mudah-mudahan kita tetap bisa menjadi tuan rumah karena akan banyak kejuaraan yang kita akan menjadi tuan rumahnya seperti kejuaraan menembak, Davis Cup, MotoGP, FIBA Asia," urai Menpora Amali.

Selain sistem bubble untuk atlet, Menpora Amali juga menyampaikan adanya perlakuan yang sama dengan delegasi organisasi dunia yang akan datang ke Indonesia. "Soal kedatangan dari delegasi-delegasi organisasi luar negeri, saya kira mereka harus diperlakukan sama, kalau tidak kita akan kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dari even-even itu," ujarnya.

"Delegasi World Beach Games juga akan datang untuk meninjau tempat pelaksanaannya. Jadi, protokol kesehatan terjaga tetapi kita tidak kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah kejuaran-kejuaraan internasional," imbuhnya.

"Saya kira para penyelenggara even-even internasional ini tidak usah merasa khawatir karena pemerintah pasti akan mencarikan jalan keluar dari apa yang dirisaukan," kata Menpora Amali. (rls)