nusakini.com, Status tanggap bencana kebakaran permukiman warga RW 04 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, resmi berakhir, Senin (3/2). Mulai Selasa (4/2) pagi, seluruh tenda pengungsian yang ada di Jalan Kemayoran Gempol sudah mulai dibongkar.

Lurah Kebon Kosong, Alfalast Susetyo Dewanto mengatakan, status tanggap bencana ditetapkan pihaknya sejak tejadi kebakaran, Selasa (21/1) lalu. Kemudian, status itu diperpanjang hingga Minggu (26/1) lalu.

"Kemarin warga mulai meninggalkan lokasi pengungsian dan hari ini kita lakukan pembongkaran seluruh tenda pengungsian," katanya, Selasa (4/2).

• PPKD Jaktim Operasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
• Transjakarta Tambah Pemberhentian Baru Rute Pulogebang-Pulogadung via PIK
• Ini Upaya Pemprov DKI Kendalikan Penyakit Kanker
• RPTRA di Jaksel Dilengkapi Pos Pengaduan Perempuan dan Anak
• Pj Gubernur Teguh Resmikan Penggunaan Kembali Masjid As Sahara

Dijelaskan Alfalast, sebagian warga saat ini telah pindah ke rumah sanak famili mereka. Sedangkan sebagian lainnya ada yang mengontrak rumah di wilayah sekitar tempat tinggal lamanya.

Setelah proses pembongkaran rampung, Alfalast mengaku akan segera mengaktifkan kembali lalu lintas di jalan tersebut. Selama masa tanggap bencana, lalu lintas sisi Utara jalan ditutup lantaran digunakan sebagai lokasi tenda pengungsian.

"Pembukaan jalan rencananya menunggu seluruh proses pembongkaran dan pemberisihan. Segera setelah rampung akan kita buka kembali," tambahnya.

Kepala Satuan Tugas Jakarta Pusat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Ali Khojin menjelaskan, selama masa tanggap bencana total 912 warga bertahan di lokasi pengungsian. Mereka ditampung dalam 17 tenda pengungsian.

"Siang ini seluruh tenda pengungsian sudah rampung dibongkar. Tinggal proses pembersihan saja," tandasnya. (*)