Soal Saling Serang Mahasiswa, Kapolrestabes Makassar Beri Ultimatum agar Pelaku Menyerahkan Diri

By Admin


nusakini.com - Makassar - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana kembali memberi ultimatum kepada pelaku penyerangan, baik yang terjadi di Sekretariat BEM Pertanian UIM, di Asrama Mahasiswa Luwu maupun Asrama Mahasiswa Bone di Makassar untuk segera menyerahkan diri. 

Hal ini ditegaskan Kombes Pol Wisnu dalam pertemuannya dengan awak media di Warung Kopi Gundah, jalan G. Nona Makassar, Rabu (1/12/2021). 

Bersama Kepala Komandan Kodim (Dandim) 1408 Makassar Kolonel Dwi Irbaya Sandra serta Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin Letkol Inf. Rio Purwanto, Kapolrestabes mengatakan telah mengantongi ciri-ciri dari seluruh pelaku berdasarkan keterangan saksi dan maupun tangkapan CCTV. 

“Sekali kami mengimbau agar pelaku menyerahkan diri. Bila tidak maka tangguh akibatnya, karena kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur”, katanya. 

Kombes Wisnu menambahkan pihaknya akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang diambil pihak kampus dalam upaya menghilangkan unsur-unsur yang menyebabkan mahasiswa terkotak-kotak. 

“Sehingga tidak ada lagi istilah organda (organisasi daerah -red) di dalam kampus. Semua mahasiswa satu dalam menempuh pendidikan”, ujarnya. 

Kapolrestabes juga mengajak seluruh elemen baik pemerintah daerah, keluarga besar kerukunan daerah-daerah agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi

“Untuk warga Makassar, diharapkan tetap tenang. Percayakan penanganan ini kepada Polri dan jangan terpancing isu hoaks, ujaran kebencian yang beredar di medsos yang ingin menciptakan situasi seolah-olah Makassar tidak aman. Saya memberi jaminan bahwa saat ini Makassar tetap aman dan kondusif”, pungkasnya. 

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi peristiwa berdarah yang bermula dari penyerangan di Sekretariat BEM Fakultas Pertanian UIM yang mengakibatkan jatuhnya korban berinisial A yang merupakan ketua BEM Pertanian UIM yang terjadi pukul 21.00 Wita, pada Jumat (26/11/2021) lalu. 

Selain insiden dikampus UIM, penyerangan juga terjadi di dua asrama mahasiswa yang berada di jalan S. Limboto Makassar, Minggu pukul 02.00 wita dan pukul 05.00 Wita. Dan dua asrama ini diketahui dimiliki oleh dua organda (organisasi daerah) berbeda serta lokasinya pun hanya berbeda lorong. (Konten Media Partner: dailymakassar.id)