Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Makassar Dituding Alergi terhadap Jurnalis

By Admin


MAKASSAR -- Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Lysa (inisial), dinilai alergi terhadap jurnalis. Pasalnya, setiap jurnalis ingin melakukan konfirmasi, baik via telepon maupun pesan WhatsApp tak sekalipun diredpon. Hal ini dianggap tidak mengikuti pesan Kapolri Jendral Drs. Listiyo Sigit Prabowo memberi instruksi bahwa para anggota Polri agar tidak alergi atau takut dengan media, justru sebaliknya media harus dijadikan mitra Kepolisian, Sabtu (14/12/2024).

Sekedar diketahui sebelum bertugas di Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Lysa juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polres Maros. Dan selama itu, Iptu Lysa selalu menjaga jarak dengan media. Hal itu diungkapkan salah satu wartawan media online di Maros.

Menurutnya, Iptu Lysa bersikap arogan dan alergi terhadap wartawan, itu dibuktikan pada saat wartawan tersebut ingin mengkonfirmasi kasus pengungkapan narkoba di wilayah hukum Polres Maros. Namun, Iptu Lysa tidak merespon sama sekali panggilan telepon dari wartawan ataupun membalas pesan WhatsApp.

"Ibu Kasat ini memang aneh, selama bertugas di Polres Maros, Iptu Lysa memiliki catatan buruk terhadap teman -teman media di Maros. Contohnya saja, ada kasus pengungkapan narkoba kalau kami ingin mengkonfirmasi dia tidak kooperatif terhadap media bahkan seolah -olah dia menghindar. Kami berharap Kapolda Sulsel Irjen Pol.Yudhiawan melakukan evaluasi kepada bawahannya," ujar wartawan media online Maros.

Lanjut, wartawan media online tersebut membeberkan sikap arogan yang dipertontonkan Iptu Lysa, di mana saat terjadi pengungkapan kasus narkoba yang dipimpin oleh Kanit 2 Ipda Wahidin, beberapa bulan lalu di lingkungan Marusu, Kelurahan Palantingkan. Pelakunya dua orang pria yang kedapatan mengkonsumsi barang haram jenis sabu yakni WY dan JR . Setelah dilakukan interogasi di TKP keduanya kemudian dilepas dan tidak diproses hukum, hanya disarankan untuk melakukan rehabilitasi mandiri atau lapor ke tempat rehabilitasi yang di sediakan oleh pemerintah maupun swasta. 

" Dari kasus itu kami mencoba konfirmasi, tapi tidak ada balasan bahkan untuk bertemu juga sangat sulit sekali. Setelah beritanya viral baru dia merespon, dan dia membantah tudingan tersebut bahwa dirinya melepaskan pelaku narkoba sehari setelah penangkapan,"tutupnya.

Terkait tudingan dirinya diduga alergi terhadap jurnalis, awak media melakukan konfirmasi kepada Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Makassar Iptu Lysa, dan Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Restu, tetapi keduanya kompak tidak merespon panggilan telepon dan pesan WhatsApp, hingga berita ini tayang. (*)