Serie A Dituding Tidak Serius Atasi Kasus Rasisme
By ommed
nusakini.com - Sebuah kritikan dilontarkan Ian Wright kepada otoritas Serie A. Legenda Arsenal itu menilai para petinggi di Serie A hanya menganggap sebelah mata kasus rasisme yang terjadi di kompetisi mereka.
Beberapa tahun terakhir, Serie A kerap digunjing dengan kasus rasisme. Beberapa oknum supporter kerap memberikan penghinaan bernada rasisme terhadap para pemain berkulit gelap.
Yang terbaru, fans Cagliari tertangkap kamera melakukan hinaan rasisme terhadap striker Inter Milan, Romelu Lukaku. Mereka menirukan suara monyet ketika Lukaku mengeksekusi penalti ke gawang I Rossoblu di akhir pekan kemarin.
Wright mengaku kecewa karena aksi rasisme di Italia seakan-akan terus dibiarkan tanpa ada tindakan yang tegas. "Cagliari punya catatan yang buruk mengenai rasisme," buka Wright kepada PA Sports.
Wright menilai fans Cagliari sudah berulang kali melakukan aksi rasisme. Untuk itu mereka harus dijatuhkan hukuman seberat mungkin.
"Anda bisa lihat apa yang terjadi pada Sulley Muntari, Samuel Eto'o, Moise Kean, dan Romelu Lukaku. Mereka menjadi korban Cagliari dan para pelaku itu harus dihukumn seberat mungkin."
"Saya rasa sudah jelas apa yang harus dilakukan terhadap mereka. Merkea harus dihentikan, mereka perlu diancam dan dibungkam."
Namun Wright mengaku pesimistis akan ada perubahan berarti di Serie A, karena ia menilai otoritas setempat seperti abai terhadap kasus rasisme tersebut.
"Saya bisa mengatakan apapun yang saya inginkan, namun saya rasa apa yang saya katakan ini tidak akan membuat perbedaan apapun."
"Kita bisa lihat Federasi Italia tidak benar-benar serius mengurus masalah rasisme ini. Kita bisa lihat berulang kali kasus rasisme itu beredar namun tidak ada tindakan tegas dari mereka." tutup sang legenda.
Baru-baru ini, Ultras Inter Milan meminta Romelu Lukaku tidak menanggapi terlalu serius mengenai aksi rasisme yang dilakukan fans Cagliari.
Mereka menyebut bahwa Lukaku seharusnya merasa bangga atas aksi itu, karena hanya pemain-pemain yang dianggap berbahaya yang mendapatkan perlakuan rasisme dari supporter lawan. (b/om)