Serahkan KIP Untuk Anak Yatim, Presiden Jokowi: Kalau Buat Beli Pulsa Kartunya Dicabut
By Admin
nusakini.com--Dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 1.067 Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yatim piatu dan anak yatim yang ada di panti asuhan di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Salatiga, dan Kota Surakarta. Penyerahan KIP dilakukan di SMKN 1 Mojosongo, Boyolali, Senin (30/1) siang.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, anak-anak sekarang sudah pegang KIP, yang SD (Sekolah Dasar) dapatnya Rp450 ribu, yang SMP (Sekolah Menengah Pertama) Rp750 ribu, dan yang SMA (Sekolah Menengah Atas)/SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mendapatkan Rp1 juta.
Presiden mengingatkan kepada para penerima KIP agar berhati-hati. Kalau tidak diperlukan, pesan Presiden, jangan diambil dulu, karena ini dalam bentuk kartu ditabung di BNI/BRI. Kalau perlu sekali baru diambil, misalnya yang SMP dapat Rp750 ribu, perlu sekali untuk beli sepatu Rp200 ribu, enggak apa-apa ambil Rp200 ribu. Mau beli buku Rp50 ribu, ambil Rp50 ribu, enggak apa-apa.
“Tapi jangan mengambil uang yang ada di kartu itu, misalnya ambil Rp100 ribu untuk beli pulsa. Kalau ada yang ketahuan kartunya dicabut,” tutur Presiden, seraya berpesan agar KIP betul-betul menyimpan kartunya, dan tidak boleh untuk keperluan yang bukan yang berkaitan dengan sekolah. “Tidak boleh. Harus berkaitan dengan sekolah, pendidikan,” kata Presiden tegas.
Presiden Jokowi juga berpesan agar anak-anak belajar yang giat. Menurut Presiden, dulu kalau temannya belajar 2 jam, dirinya belajar 4 jam,. Hal ini dimaksudkan agar dirinya menang dari teman-teman yang lain.
“Kalau teman-teman saya belajar 4 jam, saya belajar 8 jam. Memang harus seperti itu. Habis sekolah istirahat sebentar, belajar, malam belajar, habis shubuh juga mau berangkat sekolah belajar sebentar. Memang harus bekerja keras seperti itu. Tugas anak-anak adalah belajar,” pesan Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi membagikan sepeda bagi para siswa yang bisa menjawab pertanyaannya dengan baik.
Sebelumnya Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam laporannya mengatakan, pada tahun 2017, KIP akan diberikan kepada 19 juta siswa di seluruh Indonesia.
Untuk anak yatim piatu dan anak yang ada di panti asuhan, lanjut Puan, akan diberikan kepada 896 ribu anak di seluruh Indonesia. Sebelumnya, menurut Puan, pada tahun 2016 kartu yang sudah diberikan sebesar 158 ribu dan pada tahun 2017 ini akan ada tambahan sebesar 736 ribu anak yang akan menerima KIP.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (p/ab)