Sekilas tentang Upacara Minum Teh di Jepang

By Admin


Oleh: Swary Utami Dewi

(Pegiat Perhutanan Sosial, Anggota Komunitas Immersiva, Board KBCF)

nusakini.com - Jalan-jalan virtual dari Komunitas Immersiva pada Selasa pagi, 27 April 2021, kembali menjejak Kyoto, Jepang, bersama Diana Sahidi Nugroho. Kali ini yang diulas adalah Chanoyu. Upacara minum teh (Chanoyu) merupakan ritual tradisional di Jepang yang sudah dilakukan sejak sangat lama. Dalam sebuah artikel disebutkan bahwa tradisi ini bisa dilacak sejak tahun 815. Catatan dalam Nihon Kōki mencatat tentang tradisi minum teh di Jepang ini pada abad ke-9 tersebut. 

Upacara minum teh ini biasa dilengkapi dengan Wagashi (kue manis tradisional Jepang). Di Kyoto, Wagashi disebut Kyogashi (Wagashi khas Kyoto). Rasanya lezat, dengan bentuk dan warna menawan. Dibuat dengan teknik tinggi dan ketekunan sepenuh hati. Saking indahnya, ada yang mengatakan tidak tega untuk memakan kue ini.

Diana yang memang lekat dengan budaya Jepang ini menjelaskan bahwa upacara minum teh melambangkan rasa syukur kepada sang pencipta, kekaguman terhadap alam dan penghargaan terhadap manusia. Semua ini berpadu dalam satu ritual yang hikmat dan tertata.

Karena merupakan ritual yang melambangkan spiritualitas tingkat tinggi, maka upacara minum teh ini pun tidak dilakukan sembarangan. Upacara ini hanya digelar saat ada hal-hal tertentu yang sifatnya selamatan atau syukuran ala masyarakat di Jepang. Upacara teh juga bisa dilakukan untuk menghormati tamu tertentu.