nusakini.com-- Pungutan liar (Pungli) ternyata masih marak di Indonesia. Terbukti dari hasil OTT Satgas Saber Pungli yang berhasil mengamankan uang hasil pungli sebenyak Rp 17 miliar rupiah selama 9 bulan terkahir. 

Hasil ini tentu sejalan dengan program nawacita Pemerintahan Jokowi-JK. Dimana seluruh instansi dan koorporasi dari pusat sampai daerah harus bebas pungli. 

Dikatakan oleh Sesmenko Polhukam, Letjen TNI Yopedhi Swastono dalam keterangan pers nya di acara Workshop Satgas Saber Pungli di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara, Rabu (2/8), sejak periode 28 Oktober 2016 Satgas telah menerima laporan dari masyarakat terkait pungli sebenyak 31.110 kasus. 

• Hadiri Workshop Saber Pungli, Ini Kata Mendagri
• Inspektorat dan Saber Pungli harus Tingkatkan Pengawasan
• Tim Saber Pungli Adakan Sosialisasi Di lingkup Setjen Kemendagri
• Menko Polhukam Lantik Satgas Saber Pungli
• Ini Perpres Saber Pungli

“Laporan beragam terbanyak melalui SMS sebenyak 20.020, laporan email 6.641, laporan Aplikasi web 1.960, call canter 193 sebanyak 1.877. Ada melalui surat 518 dan pengaduan langsung sebanyak 94,” ujarnya, 

Dari laporan tersebut menurutnya, pengaduan terbanyak pada sektor pelayanan masyarakat 36 persen, hukum 26 persen, pendidikan 18 persen, perijnan 12 persen dan kepegawaian sebanyak 8 persen. Selama 9 bulan sejak terbentuknya Satgas berhasil melakukan OTT sebenyak 917 kegiatan dengan jumlah tersangka 1.834 orang di berbagai instansi dan barang sejumlah Rp 17.623.205.500. 

Diketahui, Satgas Saber Pungli ini mempunyai tugas melaksanakan pemberantasan pungutan liar pada sentra pelayanan publik di Kementarian/lembaga pemerintah daerah sampai tingkat desa, koorporsi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan UU. 

Workshop yang dihadiri oleh 300 peserta ini dari perwakilan UPP Provinsi, perwakilan K/L Pusat, perwakilan anggota satgas Saber Pungli Pusat, dan perwakilan dari Kemenko Polhukam. Hadir juga dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.(p/ab)