nusakini.com, Batang – Sebanyak 50 orang pedagang di sejumlah Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Batang menerima bantuan modal usaha sebesar @Rp2 juta. Bantuan tersebut merupakan kolaborasi dari Kementerian Agama Batang dan Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) setempat.

Kepala Kantor Kemenag Batang, Mahrus mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat, khususnya para pedagang di lingkungan madrasah.

“Semoga ke depan para mustahik ini ekonominya makin baik dan di kemudian hari bisa mengubah nasib jadi muzakki,” ungkapnya, saat ditemui di Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Rabu (18/12/2024).

Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Batang, Slamet Siswadi, menyebutkan, total bantuan yang diberikan sebesar Rp100 juta.

“Setiap pedagang memperoleh bantuan modal sebesar Rp2 juta, untuk mengembangkan usaha mereka, baik perorangan maupun kantin,” tegasnya.

• Desa Dasun Raih Penghargaan Desa Budaya 2024
• Pemprov dan 33 Daerah di Jateng Tetapkan Status Darurat Bencana
• Peringati Hari Ibu, Shinta Nana Beberkan Resep Bangun Pilar Keluarga
• Jalan Sehat Kerukunan, Wujud Toleransi Umat Beragama Sragen
• Edukasi Tertib Lalu Lintas, Kota Pekalongan Bangun “Terlintas”

Ditambahkan, berdasarkan data yang dimilikinya, sebanyak 7.000 orang muzakki telah mengeluarkan zakatnya melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), baik ASN Kemenag maupun Pemda, yang disetorkan ke Baznas.

“Tahun 2023 lalu seluruhnya mencapai Rp3,6 miliar. Tahun ini diperkirakan masih sama. Harapannya pada tahun 2025, pemerintahan yang baru bisa menggerakkan ASN-nya untuk intens menyalurkan zakatnya, dengan target Rp5 miliar,” ujarnya.

Perwakilan dari Kemenag, Siswoyo mengutarakan, kriteriai utama penerima bantuan adalah pedagang yang telah bersertifikat halal.

“Kami prioritaskan yang sudah bersertifikat halal, artinya sudah terjamin kualitas kehalalannya dan kebersihan makanannya, sebelum dikonsumsi anak-anak,” tandasnya. (*)